Di antaranya lemah, sakit kepala, sesak napas, napas berat, hingga mengalami kondisi kritis dan mengakibatkan gagal napas atau tidak sadarkan diri.
Asal tahu saja, hypoxemia adalah istilah lama dan sudah umum terjadi, khususnya pada orang dengan penyakit pernapasan seperti asma, PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), atau pneumonia.
Gangguan ini juga umum terjadi pada orang dengan penyakit kardiovaskular atau jantung.
Baca Juga: Happy Hypoxia, Gejala Baru Pasien OTG Covid-19 yang Mengancam Nyawa
Masalahnya, pada kasus tertentu hypoxemia bisa menyerang diamdiam tanpa memperlihatkan gejala dan mengancam jiwa dalam kesunyian.
Kondisi inilah yang disebut happy hypoxemia atau silent hypoxemia.
Dan kondisi ini bisa ditemukan pada pasien Covid-19.
Baca Juga: Mudah Dicari, 4 Bahan Herbal asal Indonesia Ini Ampuh Tingkatkan Imun
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR