Survei ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Head of Strategic Planning DKT Indonesia, Aditya A. Putra menjelaskan beberapa hasil dari survei tersebut.
Pertama, sebanyak 26% bidan menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada pemasukan klinik mereka.
Sedangkan 56% bidan menyatakan bahwa pandemi tidak berdampak terhadap kegiatan praktik kliniknya.
Baca Juga: Awas, Inilah Tanda Kita Salah Pilih Alat Kontrasepsi!
Kedua, jumlah layanan Suntik KB pada mayoritas Praktik Mandiri Bidan (PMB) tidak mengalami perubahan.
Pada sebagian kecil responden yang mengalami penurunan layanan suntikan menyatakan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh menurunnya daya beli konsumen, dan karena akseptor mereka takut untuk datang ke klinik.
Ketiga, pola demand terhadap layanan suntik KB mengalami penurunan pada masa penetapan PSBB, namun sudah mulai meningkat pada periode 1-2 bulan terakhir.
Baca Juga: Ingin Tunda Punya Momongan? Begini Cara Pilih Kontrasepsi yang Tepat!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR