Secara umum tidak terjadi perubahan pola rekomendasi metode secara drastis.
Keempat, responden merasa bahwa pandemi Covid-19 memberikan keuntungan bagi bisnis apotek, terutama pada segmen produk untuk peningkatan vitalitas dan daya tahan tubuh.
Sedangkan 34% responden menyatakan terjadi penurunan penjualan pada masa PSBB, sebanyak 40% responden mengaku bahwa kontrasepsi menjadi salah satu item yang paling banyak dicari di apotek pada masa pandemi.
Baca Juga: Alat Kontrasepsi IUD Masuk ke Perut, Seorang Ibu Harus Kehilangan Rahim hingga Jari Kakinya
Kelima, adanya peningkatan frekuensi aktivitas seksual, khususnya pada kelompok usia pasangan yang lebih muda.
Keenam, perlu di antisipasi adanya penurunan kepesertaan KB akibat menurunnya daya beli masyarakat, serta pola distribusi dan pelayanan yang dapat mengurangi risiko penularan covid-19, baik bagi akseptor, maupun bagi penyedia layanan (termasuk petugas apotik).
Lebih lanjut, BKKBN memberikan himbauan bagi pasangan usia subur pada masa adaptasi kebiasaan baru.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR