3. Gelap mata karena diskon
Meskipun sedang berhemat, sekadar cuci mata di mal atau lihat-lihat situs belanja online boleh-boleh saja. Yang salah adalah kita tergoda diskon, cashback, atau promo lain yang justru membuat pengeluaran membengkak walaupun barang yang dibeli adalah yang kita butuhkan.
Misalnya kita butuh baju untuk pergi ke acara-acara formal. Kebetulan ada diskon di sebuah toko, lalu kita membelinya. Namun ada diskon lagi untuk baju lain. Awalnya hanya butuh satu, karena ada diskon, jadilah gelap mata membeli baju kedua, dan seterusnya.
Walhasil tidak jadi berhemat, malahan boros lantaran terlalu banyak membeli barang yang seharusnya satu saja cukup.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Diskon dan Undian Bertabur Hadiah dari Watsons Ini
4. Mengabaikan perawatan rutin
Beberapa barang perlu perawatan rutin agar tetap berfungsi dengan baik. Contohnya motor, mobil, peralatan elektronik, kesehatan gigi, dan sebagainya.
Akan tetapi, karena alasan berhemat, kita malah mengabaikannya. Tentu saja barang-barang tersebut berpotensi mengalami kerusakan.
Kalau sudah rusak, terpaksa kita harus mengeluarkan bujet lebih banyak untuk memperbaikinya. Misalnya saja motor, karena tidak ganti oli rutin sebulan sekali atau servis 3 bulan sekali, motor jadi turun mesin.
Dari yang seharusnya cuma keluar uang puluhan ribu untuk ganti oli, karena abai, jadi menghabiskan ratusan ribu sampai jutaan rupiah untuk perbaikan.
Baca Juga: Jangan Sampai Kalap, Ini Tips Pintar Atur Uang untuk Berburu Diskonan Kebutuhan Bayi
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR