“Mereka tipe gangguan kepribadian antisosial. Awalnya mereka charming banget ke kita. Jadi kita mikir, kayaknya dia orang yang bisa diharapkan, ya. Tapi setelah intimate relationship, kita kayak dijadiin sampah sama dia,” tuturnya.
Pelaku gaslighting ini biasanya seakan memainkan drama di dalam kehidupan korban, memanipulasi dengan sesuka hati dan membantah pembelaan korban dengan dalih “cuma perasaan kamu aja, kali”.
Tapi apa yang mendorong orang melakukan hal ini?
Baca Juga: Tampak Sepele Padahal 5 Sikap Ini Jadi Tanda Pasangan Melakukan Kekerasan, Lo!
“Ada sifat narsistik yang membuat dia ingin terlihat selalu benar, karena dia enggak peduli dengan perasaan orang lain,” jelas Anas.
Sama halnya dengan Anas, Retty Ratnawati, Komisioner Subkom Pemulihan dan Resource Center Komisi Nasional (Komnas) Perempuan juga mengatakan hal yang sama.
Sifat narsistik-lah yang membuat hubungan antar-pasangan atau antarrelasi menjadi tak memiliki ketenangan atau rasa tenteram.
Baca Juga: Kenali 10 Tanda Kekerasan Psikologis dalam Hubungan
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR