“Sebenarnya kan virus itu suatu penyakit yang bisa sembuh sendiri, tergantung dari imunitas tubuhnya," ujarnya.
Faktanya, di banyak kasus, Covid-19 yang menyerang bayi dan anak sampai menimbulkan kematian, penyebabnya bukanlah si virus semata.
Tapi ada penyakit bawaan di dalamnya yang juga membuat kondisi kesehatan mereka jadi lebih parah.
Namun, Margareta bilang, Covid-19 rentan menimbulkan kematian pada anak karena anak-anak jarang memiliki penyakit bawaan, seperti hipertensi hingga jantung.
Baca Juga: Dokter Reisa: Jumlah Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Berada di Bawah Rata-rata Dunia
Terpenting sebelum semuanya makin berlarut, sebaiknya selama di rumah, asupan makro dan mikro nutrisi serta makanan bergizi harus terus diperhatikan, agar antibodi anak berfungsi dengan baik.
Sedangkan, untuk bayi 0-2 tahun, ibu harus terus memerhatikan asupan ASI agar dapat membantu si buah hati melawan infeksi dan penyakit karena ASI mengandung antibodi alami.
"Jadi kembali lagi, lebih baik kita mencegah daripada mengobati. Selama yang saya tangani pun dari panduan, dari pengobatan, sesuai dari IDAI untuk Covid-19 ini enggak ada juga sih obat atau pengobatan khusus. Istilahnya treatment-nya benar-benar supporting aja,” katanya.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Ketatkan Protokol Kesehatan Covid-19 di New Normal
Jadi, kita memang perlu waspada, tapi tidak boleh panik. Jangan lupa juga untuk terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR