Masalahnya adalah bagaimana ”mengeringkan” bagian itu lantaran fungsinya sebagai pengantar darah bersih.
Apakah tidak cukup dengan mengelap hingga kering bagian yang akan dipotong dan disambung itu? Ternyata tidak sesederhana itu.
Mulanya, sebelum dipotong, fungsi jantung dan paru-paru digantikan mesin heart lung (pengganti fungsi jantung dan paru-paru).
Bersamaan dengan itu, suhu badan pasien juga mulai diturunkan secara perlahan hingga mencapai titik yang nyaris terendah bagi seorang manusia.
Yakni 24-26 derajat celsius atau separuh temperatur tubuh manusia normal.
Baca Juga: Virus Corona Bersifat Airborne, Pahami Risiko Penyebarannya di Ruang Tertutup
Penurunan suhu badan tersebut dimaksudkan untuk mengurangi aktivitas otak.
Dengan aktivitas yang rendah, otak tak membutuhkan banyak darah. Setelah suhu mencapai derajat yang dibutuhkan, darah pun mulai ”dikuras” dari tubuh.
Artinya, aliran darah ke liver, ginjal, paru, apalagi jantung, usus, dan otot dihentikan.
Tetapi, aliran darah ke otak tidak boleh ikut berhenti. Otak harus tetap dialiri darah.
Kalau sampai terhenti, pasien meninggal atau koma. Tetapi, karena aktivitasnya sudah diturunkan, kebutuhan darah di otak tidak banyak lagi.
Baca Juga: Bioskop Dianggap Berisiko Tularkan Covid-19, Ini Cara Mengatasinya
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR