Dan itu harus dilakukan secara perlahan serta sangat hati-hati, agar aman bagi pasien.
Aliran darah harus dikembalikan sebagaimana mestinya.
Sebagian darah yang digunakan dalam operasi itu adalah darah pasien sendiri, dengan menggunakan cell saver.
Alat ini untuk menampung pendarahan yang terjadi selama operasi, kemudian darah itu diolah dan dimasukkan kembali ke tubuh pasien.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Yuk Terapkan 3 Tips Mudah Ini agar Tingkatkan Imunitas Tubuh
Itulah sebabnya, seluruh proses operasi tersebut memakan waktu hingga delapan jam.
Pascaoperasi, tim dokter masih harus memperhatikan pasien dengan sangat cermat.
Sebab, risiko pendarahan atau stroke atau hal-hal lain akibat proses pembekuan tadi bisa muncul setelah operasi.
Risiko kegagalan dalam operasi Bentall yang didahului penggantian hemiarch sekitar 70 persen.
Operasi Bentall, seperti operasi aorta lainnya, termasuk salah satu operasi tersulit di dunia, sehingga memerlukan banyak persiapan.
Baca Juga: Kenali Jenis dan Gejala Penyakit Gula Darah Ini, Kulit Kering Ternyata Pertanda Diabetes!
Lihat postingan ini di Instagram
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR