Detik-detik selama tubuh tidak dialiri darah itu merupakan bagian yang paling menegangkan dan berisiko dalam operasi Bentall. Sebab, penghentian aliran darah ini tidak boleh lebih dari 40 menit.
Kalau bisa lebih cepat dari itu sangat baik. Dalam rentang tersebut, dokter bedah akan menjahit aorta asendens yang koyak, memotong aorta arch dan menggantinya dengan graft.
Sulitnya lagi, yang harus disambungkan dengan pembuluh sintetis yang terbuat dari bahan dakron atau semacam polyester ini tidak hanya di satu bagian.
Sebab, pembuluh aorta yang ini memiliki tiga cabang. Tiaptiap cabang itu harus disambungkan juga.
Sebesar-besar aorta asendens, tetap saja yang namanya pembuluh darah adalah sesuatu yang kecil sehingga penyambungannya membutuhkan ketelitian tinggi.
Baca Juga: Virus Corona Bersifat Airborne, Pahami Risiko Penyebarannya di Ruang Tertutup
Kesalahan sekecil apa pun bisa mematikan pasien karena nanti darah tidak bisa melewati pembuluh yang baru dijahit itu.
Di samping dokter bedah dan dokter anestesi, terdapat perfusionis yang bertugas menjaga stabilitas aliran darah ke otak, stabilitas cairan dan organ-organ tubuh secara keseluruhan selama aliran darahnya dihentikan secara total.
Selain itu, mereka harus menjaga agar suhu badan tetap di derajat yang dibutuhkan, yakni 24-26 derajat celsius.
Setelah semua proses pembenahan bagian-bagian yang robek selesai, tim harus menghangatkan kembali suhu badan pasien.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Yuk Terapkan 3 Tips Mudah Ini agar Tingkatkan Imunitas Tubuh
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR