Menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat tertinggi di Indonesia dengan 58.256 kasus baru pada 2018 dan menempati posisi kedua penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Tak hanya itu, para ahli kesehatan memperkirakan peningkatan jumlah kematian akibat kanker payudara sekitar 43% secara global dari 2016 hingga 2030.
Hal ini akibat metastasis atau penyebaran subtipe kanker payudara HR+/HER2- ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang, kelenjar getah bening, ataupun organ tubuh seperti paru-paru.
Baca Juga: Peringatan No Bra Day, Ajak Perempuan Lebih Waspada soal Kanker Payudara
Kini, banyak orang yang takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, begitu juga para pasien kanker payudara yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan rutin.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, program bantuan unik berbasis digital, ASA DARA hadir sebagai inovasi dari Pfizer Indonesia, Halodoc dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Diluncurkan pada Mei 2020, program ini memastikan keberlanjutan perawatan pasien kanker payudara HR+/HER2- di Indonesia, khususnya selama masa pandemi.
Baca Juga: Ini Pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri, Saat Mandi Hanya 5 Menit!
View this post on Instagram
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR