NOVA.id - Demi memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia, kita dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Sehingga, disarankan berada di rumah saja ketika tak ada kegiatan penting yang mengharuskan kita keluar rumah.
Namun sayangnya, bagi sebagian orang, pandemi COVID-19 telah membuat rumah sakit menjadi tempat yang menakutkan untuk dikunjungi, baik dari sisi keamanan ataupun finansial, bahkan ketika mereka sangat membutuhkan layanan medis.
Baca Juga: Hindari Makanan dan Minuman Ini Jika Tak Ingin Kena Kanker Payudara
Padahal, mungkin ada penyakit tertentu yang diperlukan penanganan dengan baik yang didukung dengan peralatan yang memadai.
Dalam situasi seperti ini, inovasi digital telemedicine menjadi solusi yang amat dibutuhkan agar masyarakat dapat tetap mengakses layanan kesehatan.
Tak terkecuali para pasien kanker payudara metastasis yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan rutin.
Kanker payudara adalah kanker invasif yang paling umum terjadi pada perempuan secara global, dengan lebih dari 2 juta perempuan terkena setiap tahunnya.
Baca Juga: Hari Tanpa Bra Sedunia, Ini 3 Manfaat Melepas Bra Usai Seharian Beraktivitas
Menurut studi Globocan 2018, kanker payudara menempati peringkat tertinggi di Indonesia dengan 58.256 kasus baru pada 2018 dan menempati posisi kedua penyebab kematian karena kanker, setelah kanker paru-paru.
Tak hanya itu, para ahli kesehatan memperkirakan peningkatan jumlah kematian akibat kanker payudara sekitar 43% secara global dari 2016 hingga 2030.
Hal ini akibat metastasis atau penyebaran subtipe kanker payudara HR+/HER2- ke bagian tubuh lainnya, seperti tulang, kelenjar getah bening, ataupun organ tubuh seperti paru-paru.
Baca Juga: Peringatan No Bra Day, Ajak Perempuan Lebih Waspada soal Kanker Payudara
Kini, banyak orang yang takut untuk memeriksakan diri ke rumah sakit, begitu juga para pasien kanker payudara yang membutuhkan pemeriksaan dan pengobatan rutin.
Berangkat dari kebutuhan tersebut, program bantuan unik berbasis digital, ASA DARA hadir sebagai inovasi dari Pfizer Indonesia, Halodoc dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI).
Diluncurkan pada Mei 2020, program ini memastikan keberlanjutan perawatan pasien kanker payudara HR+/HER2- di Indonesia, khususnya selama masa pandemi.
Baca Juga: Ini Pentingnya Pemeriksaan Payudara Sendiri, Saat Mandi Hanya 5 Menit!
View this post on Instagram
Lewat ASA DARA, pasien kanker payudara dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis onkologi mereka dan memperoleh pengobatan yang mereka butuhkan untuk langsung diantar ke mana pun mereka berada.
Aplikasi layanan kesehatan digital ini juga bekerja sama dengan Pfizer Indonesia untuk meringankan sebagian beban finansial pasien kanker payudara, khususnya untuk membeli obat-obatan yang amat mereka butuhkan.
Layanan ASA DARA terdiri dari tiga pilar, yakni Asah, Asih, dan Asuh.
Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta Tentang Kanker Payudara, Termasuk Soal Ukuran
Pilar Asah merupakan program edukasi masyarakat berupa sosialisasi dan talk show tentang kanker payudara HR+/HER2- yang dilakukan lewat kerja sama dengan sejumlah komunitas pasien kanker payudara seperti Cancer Information; Support Center, Yayasan Dara Indonesia, Makassar Cancer Care Community, dan Yayasan Kanker Payudara Indonesia.
Pilar Asih merupakan program bantuan keringanan dan layanan digital inovatif bagi pasien kanker payudara metastatis.
Sementara, pilar Asuh mencakup dukungan psikososial bagi pasien kanker payudara untuk membantu mereka mengatasi tekanan psikologis yang dialami dan menguatkan harapan para pasien dalam menjalani perawatan mereka.
Baca Juga: 3 Penyakit yang Bisa Menyerang Payudara Kita, Wajib Rutin Cek!
Selain #ingatpesanibu dan menerapkan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, para pasien kanker payudara kini mudah untuk melakukan pemeriksaan tanpa harus ke rumah sakit.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR