NOVA.id - Aktivitas beberapa gunung berapi di Indonesia belakangan membuat masyarakat khawatir.
Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, mitigasi bencana menjadi lebih sulit.
Namun siapa sangka, ternyata aktivitas gunung berapi ini sudah diprediksi sejak akhir 2019 lalu.
Sebagaimana diketahui, Gunung Semeru meletus pada Selasa (01/12) dan menyebabkan awan panas sepanjang 11 kilometer.
Dilansir Kompas.com, luncuran pertama terjadi pukul 01.23 WIB, dan kedua 01.45 WIB.
Di sisi lain, Gunung Merapi sendiri statusnya sudah naik menjadi Siaga (level III) sejak 5 November lalu.
Prediksi soal erupsi Gunung Merapi beserta mitigasi bencana pun sudah dibahas oleh para ahli.
Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, menjelaskan bahwa waktu erupsi Gunung Merapi akan semakin dekat.
Namun, erupsi kali ini tidak akan sebesar yang terjadi pada tahun 2010 silam.
"Hal ini menunjukkan mendekatnya waktu erupsi. Kalaupun terjadi erupsi diperkirakan tidak sebesar pada 2010," ujarnya, Senin (31/11), dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Beri Peringatan Keras, Denny Darko Prediksi Bencana Alam yang Bisa Renggut Ratusan Korban Jiwa
Kepala Pusat Studi Bencana UGM, Dr. Agung Harijoko menyatakan, studi soal sejarah erupsi diketahui Merapi pernah erupsi eksplosif dengan tipe sub plinian hingga tipe plinian dengan erupsi besar terjadi pada tahun 2010 dan 1872.
"Jangka perulangannya terjadi kurang lebih seratus tahun," jelasnya.
Bencana alam di Indonesia pada tahun 2020 sendiri telah diramalkan oleh seorang anak indigo bernama Naomi Angelia Sea.
Baca Juga: Fenomena La Nina Mulai Nampak, Masyarakat Diminta Waspada Potensi Bencana Alam
View this post on Instagram
Kala itu Naomi menyebut jika masyarakat Indonesia harus berhati-hati akan bencana alam yang bisa saja datang tiba-tiba.
“Tahun 2020 ini aku agak khawatir sih sebenernya," ungkap Naomi dikutip dari unggahan kanal YouTube 'TRANS7 Official' (27/12/2019).
Ia pun mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap berbagai bencana alam yang akan terjadi.
"Karena yang aku lihat itu lebih banyak bencana alam sih. Kita harus hati-hati sama bencana alam," sambungnya, dilansir dari FotoKita.
"Paling enggak kita diingatkan untuk lebih waspada dan lebih berbuat baik lagi," tandasnya.
Baca Juga: Gempa Dini Hari Buat Warga Panik, BMKG Jelaskan Penyebab dan Tegaskan Tidak Ada Potensi Tsunami
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,Fotokita.grid.id |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR