Perubahan hormon saat haid tidak hanya mempengaruhi kondisi mental saja, tetapi juga fisik.
Akibatnya, badan akan merasa nyeri dan pegal-pegal. Namun, gejala nyeri dan pegal ini akan hilang begitu masa ovulasi selesai.
Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk aktif bergerak agar otot-otot di tubuh lebih rileks. Lakukan olahraga ringan minimal satu kali dalam sehari. Selain itu, jangan lupa untuk terapkan pola makan yang sehat.
Perut kembung
Saat hormon estrogen meningkat, terjadi penumpukkan gas dalam saluran pencernaan. Hal ini yang menyebabkan perut terasa kembung saat haid.
Namun, diluar faktor hormon, bisa jadi kembung juga dipengaruhi oleh pola makan yang kurang baik. Jadi, pastikan Anda makan tepat waktu dan hindari makanan berlemak.
Baca Juga: Di Balik Manfaatnya, Ternyata Kacang Hijau Punya Efek Samping untuk Kesehatan
Perut kram
Kram di bagian perut adalah gangguan haid yang juga umum dirasakan perempuan.
Rasa nyeri ditimbulkan oleh lapisan rahim yang mengalami kontraksi. Pada saat itulah, perut terasa seperti diremas.
Kondisi ini tentu membuat Anda tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas. Rasanya ingin berbaring saja sambil menunggu kramnya mereda.
Bagi Anda yang ingin tetap produktif meski nyeri haid menyerang, cobalah kompres hangat untuk sedikit memberi kenyamanan. Segera gunakan handuk hangat atau botol berisi air hangat, lalu tempelkan pada bagian perut.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR