Pasalnya, kandungan kafein di dalamnya memblokir adenosin, bahan kimia yang menimbulkan rasa kantuk.
Kafein bisa meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, suatu kondisi yang disebut sebagai nokturia.
Tidak semua orang sensitif terhadap kafein, tetapi jika kita sensitif, pertimbangkan untuk membatasi konsumsi kafein di malam hari.
Baca Juga: 5 Tips agar Bisa Tidur Nyenyak di Malam Hari, Insomnia Dijamin Pergi!
Jika kita hendak tiduran setelah makan, ahli gizi menyarankan agar kita menunggu sekitar tiga jam antara waktu makan terakhir dan waktu tidur.
Dalam jangka waktu tersebut, pencernaan kita bekerja dengan optimal sehingga isi perut bisa terpindah ke usus kecil.
Hal ini dapat mencegah masalah seperti heartburn di malam hari atau insomnia.
Baca Juga: Masih WFH, Ini Alasan Mengapa Kerja di Tempat Tidur Tidak Baik
View this post on Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR