NOVA.id - Tahukah kamu, satu dari empat orang dewasa tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang direkomendasikan secara global?
Ini terutama terlihat pada "kaum rebahan" yang menganut gaya hidup pasif, alias tidak banyak melakukan aktivitas fisik selain mengambil camilan.
Laporan Jaringan Riset Perilaku Menetap (SBRN) mendefinisikan orang dewasa yang tidak banyak bergerak sebagai seseorang yang mengeluarkan energi kurang dari 1,5 ekuivalen metabolik, saat dalam posisi duduk, bersandar, atau berbaring.
Baca Juga: Yuk Rutin Berjalan Kaki Walau Hanya 5 Menit per Hari, Khasiat Ini akan Kita Dapatkan
Perilaku ini bisa memicu beragam penyakit tidak menular yang berbahaya bagi tubuh.
“Peningkatan risiko hasil kesehatan yang merugikan, termasuk penambahan berat badan dan obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, sindrom metabolik,
dan peningkatan risiko semua penyebab kematian," kata Jessica Matthews, DBH, asisten profesor kinesiologi dan kesehatan integratif di Point Loma Nazarene University.
Dalam istilah awam, gaya hidup orang yang tidak banyak bergerak ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dengan periode waktu yang lama dan tidak terputus, atau melewatkan sebagian besar hari dengan duduk atau berbaring.
Sederhananya, tubuh kita tidak dibuat untuk diam dalam waktu yang lama.
"Secara historis, jika seseorang duduk atau berbaring selama berjam-jam ketika tidak tidur, mereka akan kelaparan atau ingin makan sesuatu," kata Aimee Layton, PhD, seorang ahli fisiologi olahraga dari Universitas Columbia.
Baca Juga: Berjalan Cepat Disebut Bisa Memperpanjang Usia, Begini Menurut Ahli
Kebiasaan ini disebut bisa membuat tubuh mengalami penuaan dini dan lama-kelamaan akan merusak kondisi kesehatanmu.
Penelitian menunjukkan bahwa orang muda yang sehat yang tidak bergerak selama dua minggu tanpa terputus, akan berpengaruh pada kondisi kesehatannya secara signifikan. Salah satunya adalah berkurangnya massa otot dan perubahan metabolisme.
Rekomendasi umumnya, kata Matthews, tubuh boleh tidak bergerak selama 60 menit. Namun untuk mengimbangi, dia menyarankan untuk fokus pada frekuensi gerakan yang lebih besar sepanjang hari.
View this post on Instagram
“Di akhir setiap jam, targetkan gerakan selama tiga hingga enam menit,” ujar Joe Holder, Pelatih Utama Nike dan konsultan kesehatan dan kebugaran.
“Pasang alarm dan berdiri saja, jalan-jalan. Lakukan gerakan berdiri lalu duduk di kursimu,” imbuhnya.
Sebut saja ini sebagai camilan olahraga yang bisa memperlancar peredaran darah.
“Kita perlu membiarkan tubuh melakukan apa yang seharusnya dilakukan, termasuk tidak duduk terlalu lama,” kata Holder.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Untuk Kaum Rebahan, Berikut 8 Tanda Kamu Tak Cukup Banyak Bergerak
KOMENTAR