NOVA.id - Meski makan cokelat bisa membuat kita merasa bersalah saat mengalami kenaikan berat badan, tapi di sisi lain cokelat merupakan penolong bagi kita yang tengah mengalami tekanan darah rendah hingga stres.
Faktanya, berdasarkan pengalaman individu, cokelat bisa meningkatkan mood atau menormalkan tekanan darah.
Ini karena adanya zat kimia yang disebut phenylethylamine di dalamnya.
Punya segudang manfaat, tapi percayakah kita jika makan cokelat atau kue dark chocolate bisa bantu turunkan berat badan dalam jangka panjang?
Biasanya bagi kita yang tengah diet, cokelat atau kue cokelat merupakan makanan yang paling anti dikonsumsi.
Tapi ternyata kue dark chocolate bisa menjadi pilihan makanan diet loh.
Baca Juga: Menlu Retno Sukses Turunkan Berat Badan 16 Kg, Ternyata Rutin Lakukan 2 Hal Ini
Seperti sebuah penelitian, makanan manis yang ditambahkan pada sarapan yang kaya protein dan karbohidrat adalah ide yang tepat, melansir Boldsky.com.
Di pagi hari, tingkat metabolisme adalah yang terbaik.
Dan waktu inilah yang tepat bagi tubuh untuk melepas kalori.
Hal ini juga bisa membantu kita tidak menginginkan makanan manis di siang hari, yang merupakan salah satu alasan utama naiknya berat badan.
Manfaat lain makan kue cokelat untuk sarapan adalah membantu mengatur hormon yang disebut ghrelin, yang bertanggung jawab untuk merangsang nafsu makan.
Ini membantu menekan rasa lapar di luar waktu makan.
Baca Juga: 4 Faktor yang Mempengaruhi Kita Saat Berdiet yang Bikin Berat Badan Turun Kurang Maksimal
Sebuah penelitian dilakukan untuk mempelajari pengaruh dark chocolate pada penurunan berat badan.
Lebih dari 190 orang dengan berat badan gemuk dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok diberikan makanan penutup saat sarapan, termasuk kue cokelat, donat, dan lainnya.
Baca Juga: Kesulitan Menurunkan Berat Badan? Kebiasaan Ini Justru Bisa Bikin Langsing!
Kelompok lain disarankan untuk makan sarapan dengan porsi kecil yang memiliki kalori lebih rendah.
Kelompok yang diberi sarapan dengan porsi besar dibuatkan makan malam dengan porsi kecil dengan kalori rendah.
Namun, konsumsi kalori per hari dari setiap kelompok sama persis yakni sekitar 1400 kalori untuk perempuan dan 1600 kalori untuk pria.
Baca Juga: Tak Hanya Bisa Menurunkan Berat Badan, Diet Tinggi Serat Juga Bisa Mengurangi Penyakit Berbahaya Ini
Kedua kelompok ini dimonitor selama 32 minggu.
Hasilnya, mereka ditemukan telah kehilangan jumlah berat yang sama.
Tapi dalam fase pasca studi, kelompok sarapan besar kehilangan rata-rata 6,9 kg, sementara kelompok sarapan kecil turun sekitar 10 kg.
Baca Juga: Doyan Makan Gorengan Selama Diet, Rina Gunawan Ganti Bakwan Jadi Lebih Sehat dengan Bahan Ini
Alasannya sederhana, di mana kelompok yang memiliki kalori lebih rendah untuk sarapan, mendapatkan gula yang kiat dan ngidam karbohidrat di siang hari sehingga merusak rencana diet.
Tetapi kelompok sarapan besar merasa puas dan energik sepanjang hari, sehingga tidak perlu makan makanan manis atau karbohidrat tinggi.
Penambahan berat badan adalah banyak waktu yang disebabkan karena keinginan yang meningkat untuk gula atau karbohidrat di dalam tubuh, karena kurangnya pasokan mereka di dalam tubuh.
Baca Juga: 5 Kesalahan Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Gagal Diet, Wajib Cek!
View this post on Instagram
Banyak diet yang menjanjikan penurunan berat badan cepat dengan mengikuti prinsip melarang makan makanan berkalori tinggi seperti pencuci mulut.
Jenis diet seperti ini sangat efektif untuk jangka pendek, tapi sangat sulit untuk dipertahankan karena tergoda untuk makan makanan tinggi kalori.
Jadi manjakan lidah kita dengan dark chocolate cake, terutama saat sarapan.
Hal ini lebih baik dibanding menghilangkan gula sepenuhnya dari tubuh, yang justru bisa menyebabkan keinginan tubuh untuk lebih banyak makan makanan tersebut.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR