Vaksin akan disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan akan disuntikkan oleh dokter dan perawat dari Dinas Kesehatan setempat.
Pusat vaksin di Bali menargetkan untuk memvaksinasi lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali.
Hal ini bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan mempercepat pemulihan industri wisata di Bali.
Baca Juga: Pakai Tali Masker Ternyata Bahaya, Satgas Covid-19 Beri Solusi Ini
Dalam sambutannya pada peluncuran Grab Vaccine Center pertama di Bali, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan sambutan baik atas kerja sama antara Pemerintah dengan pihak swasta.
“Acara hari ini memperlihatkan apa yang dapat Indonesia capai ketika pihak swasta dan pemerintah bersinergi untuk sama-sama mencapai tujuan yang mulia, yaitu menyelamatkan nyawa banyak orang.
Membangun pusat vaksinasi merupakan prioritas nasional dan program berskala besar, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk sektor swasta seperti Grab dan Good Doctor yang memiliki pengalaman logistik yang mumpuni dan mampu melaksanakannya dalam waktu yang singkat.
Kami juga telah mengundang beberapa perusahaan lain, di mana Grab dan Good Doctor merupakan pihak pertama yang dapat segera melaksanakan program vaksinasi ini dengan pendekatan teknologi. Kami yakin dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 berkat dukungan dan kemitraan dengan sektor swasta.
Vaksinasi Tahap 2 ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada lebih dari 16,9 juta petugas layanan publik yang bekerja di wilayah-wilayah yang rentan terpapar COVID-19 dan juga warga lansia.” katanya.
Baca Juga: Aurum Lab Hadirkan Ragam Pilihan Perhiasan Bagi Milenial Dalam Shopee 3.3 Fashion Sale
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR