1. Lebih menular
Para ilmuwan menemukan sebagian besar kasus baru Covid-19 di Inggris disebabkan oleh mutasi B.1.1.7. Ini menunjukkan varian baru lebih mudah menular.
"Belum ada bukti kuat, tetapi tampaknya ada kemungkinan besar," kata ahli biokimia Jeremy Luban dari University of Massachusetts Medical School.
Baca Juga: Mengenal Covid Tongue, Gejala Baru Penyakit Virus Corona yang Menyerupai Sariawan
"Jika seseorang yang sakit bersin di dalam bus, varian baru lebih mungkin menginfeksi orang lain daripada bentuk virus sebelumnya," tambah Luban.
Walau lebih mudah menular, para ilmuwan mengatakan bahwa penyebaran Covid-19 akibat mutasi tergantung pada banyak faktor.
Salah satunya perilaku masyarakat dalam suatu komunitas. Misalnya apakah mereka memakai masker, menjaga jarak fisik, mencuci tangan, dan menghindari pertemuan besar.
Baca Juga: Maklumat Kemenkes, Virus Corona yang Mewabah, dan Jamu Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR