NOVA.id - Organ reproduksi perempuan merupakan area yang sangat sensitif, tertutup, dan rentan.
Oleh sebab itu sangat penting bagi perempuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area Miss V.
Jika tidak, maka akan mudah memicu beberapa penyakit kelamin ini.
Baca Juga: Keputihan Berlebihan Bisa Jadi Pertanda Diabetes? Begini Penjelasannya
Dalam rangka memperingati International Women’s Day dan peringatan HUT BMHS ke-48, RS Bunda Group menyelenggarakan #PekanPerempuan yang berisi rangkaian kegiatan edukasi untuk perempuan.
Dokter Hasni Kemala Sari, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan RSIA Citra Ananda membagikan ilmunya mengenai Penyakit yang Umum pada Organ Reproduksi Wanita, Selasa (16/03) di Instagram resmi @rsiacitraananda.
Tayangan Instagram Live tersebut dipandu oleh dr. Ervina Kimberly.
Baca Juga: 5 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Harus Segera Dihindari
Dokter Hasni menjelaskan setidaknya ada 3 penyakit organ reproduksi perempuan yang sering ditemui:
1. Keputihan
Keputihan sebenarnya kondisi yang wajar. Namun ada baiknya diperiksakan jika terjadi beberapa kondisi ini:
-Jumlah: jumlah cairan banyak hingga membuat area Miss V lembap dan harus memakai pantyliner
-Warna: keputihan yang normal itu bening, bukan putih susu, mozarella atau kuning kehijauan
-Gatal atau bau: bau amis atau bau seperti ikan asin menandakan kondisi yang tidak normal
Baca Juga: Cara Emma Watson Menjaga Kesehatan Organ Intim Miliknya, Hanya Pakai Minyak Ini
Meskipun sepele, keputihan bisa jadi gejala awal penyakit yang lebih serius.
"Ini karena bisa menjadi gejala kanker serviks. Jadi untuk mengetahui apakah ini masih aman atau nggak itu harus diperiksakan," ujar dr. Hasni.
"Keputihan kalau dicuekin itu bisa menjalar sampai ke mulut rahim dan tempat lain."
"Apapun keluhannya, sebelum ke dokter, ada baiknya jaga personal hygiene. Jangan pakai sabun kewanitaan, kalau cebok juga pastikan kering," sambungnya.
Ia juga tidak menyarankan menggaruk area intim jika muncul rasa gatal.
Baca Juga: Jangan Mandi Air Panas Saat Iritasi Kulit Akibat Pembalut! Ini Dampak yang Bisa Terjadi
View this post on Instagram
2. Gangguan haid
Siklus haid yang tidak normal disertai rasa nyeri berlebihan bisa jadi suatu pertanda kondisi yang lebih buruk.
Oleh karena itu, jika ada keluhan, sebaiknya periksakan dan lakukan prosedur USG.
"Kalau nyeri banget itu bisa jadi karena anatomi, misal ada kista. Tapi kalau haid tidak teratur itu bisa karena masalah hormonal. Tapi hasilnya tetap dari USG dan laboratorium lainnya," jelas dr. Hasni.
Baca Juga: Salah Bersihkan Miss V, Hati-Hati Infeksi Saluran Kemih Menghantui!
3. Endometriosis
Kondisi ini disebabkan jaringan rahim yang tumbuh tidak pada tempatnya.
"Jaringan rahim yang tumbuh di tempat yang tidak tepat. Nah jaringan ini kan ikut dalam proses menstruasi, dia harusnya menebal dan meluruh. Tapi endometrisis ini gak bisa meluruh dan inilah yang menyebabkan nyeri," ujar dr. Hasni.
Jaringan tersebut bisa memicu beberapa kondisi yang menghambat kesuburan.
"Kalau tertanam di indung telur itu bisa jadi cikal bakal kista. Dia bisa mengganggu kesuburan," pungkasnya.
Baca Juga: Benarkah Bentuk Miss V Mempengaruhi Tingkat Orgasme Pasangan Kita?
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR