NOVA.id - Memasak makanan sendiri di rumah memiliki keuntungan tersendiri.
Selain bisa berhemat, memasak makanan sendiri juga membuat kita merasa lebih sehat.
Pasalnya, saat menyiapkan makanan sendiri, kita akan lebih tahu persis apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita.
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Masak Sayur Bayam yang Tepat agar Nutrisinya Tetap Terjaga
Meski begitu, ada beberapa kesalahan umum saat memasak yang malah membuat kesehatan kita terancam.
Alih-alih memiliki tubuh yang sehat, kita malah bisa terancam terkena keracunan makanan.
Untuk menghindari risiko itu, yuk kenali 9 kesalahan memasak yang bisa bahayakan kesehatan, seperti yang dilansir dari BrightSide ini.
Baca Juga: Begini Cara Masak Ayam Goreng agar Tidak Alot, Simak 3 Tipsnya!
1. Mencairkan daging di luar
Kisaran suhu yang dianggap berisiko untuk menyimpan makanan adalah antara 5 hingga 60 derajat Celcius.
Pada suhu ini, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.
Inilah alasan mengapa kita harus selalu mencairkan daging hanya di lemari es atau di microwave.
Baca Juga: Mengenal Diet Karnivora: Cepat Turunkan Berat Badan dan Risiko yang Mengintai
2. Mencuci daging mentah
Kita mungkin berpikiran bahwa mencuci bisa membersihkan barang dari kotoran atau kuman.
Namun, ternyata hal itu tak berlaku pada kasus daging.
Mencuci daging unggas, sapi, babi, atau domba sebelum dimasak tidak disarankan oleh spesialis.
Alasannya adalah karena bakteri dari daging dapat dengan mudah menyebar ke produk, permukaan, dan peralatan lain.
Baca Juga: Perhatikan, Jangan Cuci 6 Bahan Makanan Ini Sebelum Memasaknya
3. Mendinginkan makanan sebelum dimasukkan ke dalam lemari es
Seperti poin sebelumnya yang menyebut mencairkan daging di luar adalah ide yang buruk. Pasalnya, bakteri tumbuh dengan cepat pada suhu5 hingga 60 derajat Celcius.
Itulah mengapa sangat berbahaya untuk meninggalkan produk yang mudah rusak di luar lemari es selama lebih dari satu atau dua jam.
4. Mencicipi makanan untuk memeriksa apakah sudah basi
Tidak mungkin kita bisa mengenali bakteri berbahaya, baik dari penampilan atau rasa makanan.
Namun, bahkan sejumlah kecil bakteri tersebut dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius. Untuk menghindari hal ini, buang produk apa pun jika kita ragu produk itu sebenarnya sudah rusak.
Baca Juga: Bukan Cuma di Kulkas, Hal Ini Bisa Jadi Tempat Terbaik untuk menyimpan Telur Ayam
5. Mencoba adonan mentah
Kita tidak boleh makan telur mentah dalam bentuk apa pun. Ada kemungkinan besar telur mentah itu mengandung bakteri yang disebut salmonella, yang cukup berbahaya bagi manusia.
Selain itu, jangan mencoba adonan mentah, bahkan tanpa telur, karena tepung dapat membawa E. coli yang dapat menyebabkan berbagai infeksi.
6. Merendam daging atau ikan di luar
Ini adalah kesalahan memasak lain yang lebih umum yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Sekali lagi, selalu ingat tentang kisaran suhu yang berisiko untuk pertumbuhan bakteri.
Baca Juga: Listrik di Rumah Padam? Amankah Makanan di Kulkas untuk Tetap Dikonsumsi? Ini Penjelasannya
View this post on Instagram
7. Daging atau ikan kurang matang
Makanan dianggap aman hanya jika dipanaskan hingga suhu tertentu. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan semua bakteri hilang.
Untuk memastikan ikan atau daging matang dengan benar, kita bisa menggunakan termometer dapur.
8. Tidak mencuci tangan sebelum memasak
Bakteri hidup di semua permukaan, bahkan tangan kita.
Bayangkan, ada berapa banyak benda yang kita sentuh sepanjang hari, dan saat kita mulai memasak tanpa mencuci tangan, kita dapat memindahkan semua bakteri tersebut ke makanan kita.
Baca Juga: Resep Krim Sup ala KFC yang Bisa Coba Dibuat di Rumah, Jamin Nagih!
9. Memakai madu pada suhu tinggi
Menurut penelitian, memakai madu pada suhu tinggi dapat menurunkan kualitasnya dan dapat meningkatkan beberapa senyawa karsinogenik.
Jadi lebih baik tidak menambahkan madu ke dalam teh atau makanan panas, misalnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | brightside.me |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR