Adenosine diketahui bisa membantu kita merasa mengantuk dan mengontrol siklus tidur-bangun kita.
Saat kafein berikatan dengan reseptor adenosin, otak tidak memproses adenosinnya, tetapi bukan berarti berhenti memproduksinya.
Jadi, begitu kafein habis, ada penumpukan adenosin yang akan mengikat reseptor otak yang membuat kita merasa lelah atau mengantuk.
Baca Juga: 8 Makanan yang Lebih Buruk dari Rokok, Ada Jus Buah hingga Sereal
2. Itu pemanis, bukan kopi
Jika kita minum kopi yang dimaniskan dengan krim kocok, madu, sirup, atau gula, kita mungkin merasa lebih lelah.
Ketika tubuh mencerna lebih banyak gula daripada biasanya, insulin diproduksi untuk mengimbanginya.
Namun, insulin juga menyebabkan kadar glukosa darah kita turun — yang juga dikenal sebagai gula darah, menjadi sumber energi utama tubuh kita.
Jadi, saat kadar glukosa darah menurun, kita merasakan kekurangan energi yang bisa membuat kita mengantuk atau lelah.
Kita mungkin juga merasa lapar, mudah tersinggung, cemas, berkeringat, pusing, atau gelisah.
Baca Juga: Tak Melulu Diabetes, Konsumsi Gula Berlebihan Juga Bisa Sebabkan 4 Penyakit Ini
Source | : | Kompas.com,amerisleep.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR