Hal ini disinyalir karena tingginya tingkat infeksi dan angka kematian di Indonesia.
Meskipun memiliki tingkat stres yang tinggi, masyarakat Indonesia justru terdorong untuk hidup lebih aktif agar lebih sehat.
Pasalnya, hanya 11% responden dari Indonesia, lebih sedikit dibanding rata-rata di Asia (sebesar 21,6%), yang tidak melakukan upaya apa pun untuk meningkatkan kesehatan mereka.
Sedangkan, mayoritas (42,9%) responden Indonesia melakukan setidaknya dua upaya untuk meningkatkan kesehatan mereka; lebih tinggi dari rata-rata dari mayoritas Asia (30,9%) yang menjawab hal yang sama.
Baca Juga: Pulse, Jadi Teman Baik Kita untuk Revolusi Gaya Hidup Lebih Sehat
Semangat untuk lebih sehat ini juga ditunjang dengan optimisme besar, bahkan memiliki tingkat optimisme terbesar di Asia, bahwa responden percaya kalau kondisi kesehatan mereka akan membaik di tahun 2021.Dian Budiani, Chief Operations and Health Officer Prudential Indonesia mengatakan, “Semangat serta optimisme yang besar dari masyarakat Indonesia untuk hidup lebih sehat ini kami dukung dengan Pulse by Prudential, yang hadir menjadi mitra masyarakat untuk menemani setiap tahap perjalanan kesehatan mereka, mulai dari membantu mencegah datangnya penyakit dan menunda penyakit semakin buruk, hingga menghadirkan perlindungan asuransi jiwa.”
Sebagai aplikasi mobile yang menyediakan dukungan menyeluruh di setiap tahap perjalanan kesehatan, Pulse memudahkan pengguna dalam mendapatkan dan bertukar informasi tentang kesehatan, memperoleh gambaran umum tentang kondisi kesehatan serta pemahaman lebih baik tentang gejala penyakit yang dibantu oleh AI.
Baca Juga: Aktif Bergerak dan Berbagi Lewat PRU25 Acteev Virtual Walk & Run Charity for Desa Maju Prudential
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR