“Di dalam novel ini, saya menyampaikan segala hal. Mulai dari persahabatan, hingga pentingnya arti sebuah busur dan juga pentingnya konsentrasi. Itulah hidup. Kita belajar dengan menjalani hidup kita sepenuhnya.”
Novel Sang Pemanah yang terbit di Indonesia memiliki keistimewaan yang membedakannya dengan edisi internasional The Archer.
Jika di edisi internasional, tokoh utamanya berdarah Jepang, bernama Tetsuya, di edisi Indonesia sang pemanah adalah Gandewa, seorang laki-laki yang diceritakan memilki kemahiran jemparingan, seni memanah khas Kerajaan Mataram dari Yogyakarta.
Baca Juga: Ajak Anak Menghargai Makanan Lewat Buku Cerita Bergambar Ini
Ia adalah pemanah ulung yang pernah sangat termasyhur, namun telah mengundurkan diri dari dunia ramai.
Suatu hari, seorang anak lelaki datang mencarinya bersama seorang asing.
Begitu banyak yang ditanyakan anak ini, dan Gandewa menjawab dengan menggambarkan Jalan Busur serta prinsip-prinsip utama dalam menjalani kehidupan yang bermakna.
Ilustrator Martin Dima dipercaya untuk membuat illustrasi khas Nusantara untuk mendampingi kisah Sang Pemanah.
Baca Juga: Tak Cuma Hilangkan Stres, Ini 4 Manfaat Lain dari Membaca Buku
View this post on Instagram
KOMENTAR