Sebagai seorang pelaku sociopreneurship, Peter mengaku karakter solution maker adalah tuntutan yang harus ia hadapi saat memberikan pendampingan kepada para mitra Wahyoo.
Namun justru dengan terbiasanya mencari solusi, mereka terpacu menjadi lebih kreatif dan inovatif yang semakin memperkuat karakter dan jiwa pengusaha mereka.
“Kita harus melihat setiap masalah untuk dihadapi, bukan dihindari. Inilah yang membentuk jiwa pengusaha kita,” tegasnya.
Nadia yang saat ini aktif mewadahi gairah para entrepreneur muda dalam merintis usaha berbasis sosial mendukung pernyataan Peter.
Baca Juga: Buka Usaha Sendiri atau Dengan Partner, Mana yang Lebih Menguntungkan?
Menurutnya, saat seseorang membangun bisnis, pada dasarnya ia sedang membangun orang dan kemudian orang tersebut membangun bisnis.
Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa pada dasarnya sifat dasar manusia adalah saling menjaga.
“Saya sangat setuju dengan pernyataan Richard Branson bahwa jika Anda tidak membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain, maka Anda tidak boleh berbisnis,” ujarnya.
Senada dengan keyakinan Nadia, Peter mengaku sudah merasakan masa tidak pernah mencapai titik puas saat bisnisnya hanya fockus hanya pada tujuan pribadi.
Baca Juga: Ide Bisnis Jelang Lebaran yang Bisa Hasilkan Untung, Apa Saja?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR