NOVA.id - Saat ini kita masih berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir.
Kasus baru pun masih terus bertambah di berbagai belahan dunia. Namun, waktu terus berjalan, dan satu hal yang penting diperhatikan bagi para orangtua adalah kebutuhan anak untuk tumbuh dan berkembang secara normal dan optimal.
Akibat pandemi ini, anjuran untuk tetap berada di rumah menyebabkan kesempatan anak untuk beraktivitas fisik menjadi jauh berkurang.
Baca Juga: Berbahaya! Ini 3 Masalah Kesehatan yang Terjadi Jika Minum Air Sambil Berdiri
Menonton televisi atau main game pada akhirnya akan menjadi pilihan anak untuk mengisi waktunya selama berada di rumah.
Biasanya selama melakukan kegiatan tersebut anak juga cenderung lebih sering mengonsumsi berbagai kudapan.
Gabungan ketiga hal tersebut tentunya akan meningkatkan risiko obesitas pada anak.
Baca Juga: Punya Beragam Manfaat, Yogurt Ternyata Juga Bisa Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Dokter Spesialis Anak dr. Cynthia Rindang Kusumaningtyas, Sp.A memberikan tips untuk mencegah mencegah obesitas anak selama masa pandemi ini.
“Mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang dengan jumlah secukupnya serta menghindari kudapan berkalori tinggi,” ujar dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah ini.
Selanjutnya, minum air putih dengan jumlah cukup. Makan sayur dan buah setiap hari agar si kecil cepat merasa kenyang dengan makanan yang sehat
Baca Juga: Jangan Langsung Panik! Ini Penanganan Pertama Saat Anak Muntah
Terakhir, orang tua dapat membuat kesepakatan jadwal bersama keluarga untuk mengurangi waktu menonton televisi atau main video games dan digantikan dengan aktivitas fisik seperti jalan pagi atau main sepeda dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan
Rekomendasi aktivitas fisik untuk anak
Selain memastikan asupan nutrisi si kecil, aktivitas fisik secara rutin pun menjadi salah satu kunci dalam menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: 4 Tips Mudah dalam Mengatasi Obesitas Selama Pandemi Covid-19
View this post on Instagram
Maka itu, selagi masih #dirumahaja, ada baiknya Anda mengajak si kecil untuk beraktivitas bersama. Jenis kegiatan fisik atau lamanya olahraga yang dilakukan tentunya harus disesuaikan dengan usia anak serta kemampuan perkembangannya.
Bila si kecil masih bayi, mengajaknya bermain dalam posisi tengkurap, mencoba meraih benda dengan merangkak, mendorong benda, atau bermain bola dalam posisi duduk selama 30 menit per hari sudah merupakan bentuk olahraga pada kelompok usia tersebut.
“Untuk batita, aktivitas fisik ringan seperti berjalan-jalan di taman sambil mencari kupu-kupu, bermain pasir, membantu menyiram tanaman dengan total 180 menit sehari akan menjadi alternatif kegiatan yang menyenangkan bagi anak,”terangnya.
Baca Juga: Anak Muntah Bisa Jadi Pertanda Gegar Otak, Ini Penjelasannya
Untuk anak yang lebih besar tentunya membutuhkan olahraga dengan intensitas lebih tinggi berdurasi 60 menit dalam satu hari seperti main petak umpet, naik sepeda, hiking, menari, atau berlari.
Apabila anak tidak menyukai olahraga tertentu, kegiatan harian di rumah seperti berkebun, membantu orangtua mencuci motor/mobil, bahkan menyapu pun sudah merupakan bentuk aktivitas fisik yang baik.
Buatlah variasi pilihan kegiatan setiap harinya dan libatkanlah anak yang berusia lebih besar untuk menentukan aktivitas yang ingin dilakukannya.
Baca Juga: 3 Cara Merawat Rumah agar Anak Terhindar dari Virus dan Bakteri
Keterlibatan seluruh anggota keluarga saat melakukan aktivitas fisik dalam suasana yang menyenangkan tentunya juga akan membuat anak lebih bersemangat untuk berolahraga.
“Keadaan new normal ini memang mengharuskan kita beradaptasi dengan berbagai kebiasaan baru. Beri pengertian kepada si kecil agar lama kelamaan ia juga dapat menjaga dirinya sendirinya,” tandasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR