Sekolah Terapi ABK
Rupanya tak cuma ingin mengasuh sendiri anaknya yang ABK. Usai pensiun dini pada 2014, bersama Risanti Meirani, salah seorang kerabatnya, dia mendirikan Rumah Hasanah.
Fifi dipercaya mengelola sekolah dan tempat terapi ABK berbiaya terjangkau, bahkan gratis. Disesuaikan dengan kemampuan orangtua.
Perempuan berusia 54 tahun ini tahu betul biaya yang dikeluarkan untuk ABK tidaklah murah. Apalagi tak ditanggung BPJS.
Baca Juga: Kenali 6 Ciri Anak Berkebutuhan Khusus Serta Penanganan yang Tepat
Makanya dia ingin Rumah Hasanah bisa membantu orangtua ABK yang kesulitan dana untuk terapi anaknya.
Fifi bilang, “Sekali bawa anak terapi itu minimal Rp100.000.” Selain itu, Fifi juga merasa prihatin, karena banyak orangtua ABK juga mengaku kesulitan mencari sekolah.
Kata Fifi, tak semua ABK diterima di sekolah luar biasa (SLB). Perempuan lulusan Administrasi Perusahaan di Unpad mengaku pernah ditolak salah satu SLB saat ingin memasukkan anaknya, padahal sebelumnya sudah sempat dinyatakan lolos.
Baca Juga: Begini Cara Atasi Anak Susah Tidur Jelang Tahun Ajaran Baru 2021
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR