NOVA.id - Demi sang buah hati, seorang ibu rumah tangga bernama Fifi relakan kariernya. Bagaimana perjuangannya?
Punya anak berkebutuhan khusus (ABK) bukan hal mudah. Tak sedikit, keluarga yang awalnya sulit menerima kenyataan, bahwa kondisi buah hatinya tak seperti anak-anak lain pada umumnya.
Itulah yang pernah dirasakan Fifi Ferita, ketika harus menerima kondisi anak keduanya yang down syndrome.
“Jadi orangtua ABK enggak gampang. Apalagi dulu, kalau sudah ngumpul dengan dengan teman-teman. Ada perasaan minder, kenapa yah anak saya ABK,” ujar Fifi kepada NOVA dengan suara pelan.
Baca Juga: Begini 5 Cara Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Olahraga
Fifi juga merasa asing ketika berkumpul dengan keluarga besar, karena merasa tak semua orang bisa menerima kondisi anaknya.
“Merasa asing, karena belum tentu kondisi anak kita diterima, meskipun saudara sendiri,” cerita Fifi.
Akhirnya, agar lebih fokus mengurus buah hatinya yang saat itu masih berusia 4 tahun, Fifi memutuskan berhenti bekerja.
Dia memilih pensiun dini, setelah 15 tahun berkarier di salah satu perusahan operator seluler di Bandung.
Baca Juga: Ini 3 Olahraga yang Disarankan untuk Anak Berkebutuhan Khusus, Apa Saja?
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR