Melansir laman resmi Bethsaida Hospital, hidung adalah salah satu organ tubuh untuk menyaring udara.
Hidung dilewati sekitar 10.000 sampai 15.000 liter udara setiap hari. Setiap liter udara tersebut mengandung berjuta-juta partikel kecil.
Terkadang, sebagian partikel seperti polutan atau kuman, bisa hinggap di hidung dan memicu peradangan.
Imbasnya, sistem mukosilier yang berfungsi melembabkan dan menyapu kotoran akan rusak.
Baca Juga: 7 Bahaya Kebanyakan Makan Daging Merah untuk Kesehatan, Apa Saja?
Hidung yang seharusnya lembap pun menjadi kering. Selain itu, proses penyaringan udara yang masuk tidak bisa optimal. Kotoran, debu, dan polutan pun jadi menumpuk di hidung.
Akibatnya, hidung yang kotor jadi riskan terinfeksi, mudah pilek, sampai terkena hidung tersumbat.
Terdapat beberapa manfaat cuci hidung dengan NaCl, antara lain:
Baca Juga: Syarat Pasien Covid-19 Bisa Dinyatakan Sembuh Setelah Isolasi Mandiri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR