NOVA.id - Indonesia telah mendapat jatah vaksin Covid-19 selain Sinovac dan AstraZeneca yaitu vaksin Moderna.
Jenis vaksin ini didapat Indonesia lewat CovaxFacility yang diinsiasi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Amerika Serikat memberikan bantuan vaksin Moderna dalam rangka menekan angka positif Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Kartu Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Naik Kereta Api Jarak Jauh
Vaksin Moderna rencananya hanya akan digunakan sebagai vaksin booster atau vaksin ketiga untuk tenaga kesehatan.
Namun, pemerintah juga telah memberikan jatah untuk masyarakat umum yang belum mendapat jatah vaksin Sinovac dan AZ.
Kendati demikian, prioritas vaksin dosis ketiga saat ini hanya untuk nakes.
Baca Juga: Cegah Kebocoran Data, Ribuan Jasa Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Diblokir
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi M.Epid menjelaskan alasannya.
Vaksin booster atau vaksin ketiga ini sementara hanya untuk nakes dan tenaga pendukungnya karena mereka memiliki risiko yang jauh lebih tinggi, terutama pada saat merawat pasien-pasien yang ada di puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) lainnya.
Diketahui bahwa keputusan kemenkes atas dosis ketiga vaksin ini juga melihat data mengenai kasus konfirmasi positif Covid-19, perawatan dan juga kematian pada periode pandemi di tahun 2021 ini.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Bantuan untuk Anak Yatim yang Terdampak Pandemi Covid-19
Sebanyak 5 persen dari tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi lengkap dilaporkan terkonfirmasi Covid-19 pada periode April-Juni 2021.
Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi pada periode Januari-Maret 2021 yakni jumlahnya hanya 0,98 persen.
Selain itu, efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah perawatan akibat Covid-19 lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya.
Baca Juga: 4 Fakta Seputar Vaksin Covid-19 Sinovac yang Perlu Diketahui
View this post on Instagram
Namun, efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah perawatan adalah 74 persen (65-80 persen) berkurang menjadi 53 persen (33-67 persen).
Tidak hanya kasus positif dan perawatan, banyak tenaga kesehatan juga kehilangan nyawa akibat terpapar Covid-19.
Sepanjang Januari-Juni 2021, tercatat ada 20 tenaga kesehatan yang meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.
Baca Juga: Beragam Efek Samping Vaksin Covid-19 Moderna, Jangan Sepelekan!
Sebagian besar atau sekitar 75 persen kematian kesehatan yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan vaksinasi dosis 1.
Diketahui, efektivitas vaksin Sinovac dalam mencegah kematian adalah 95 persen (53-99 persen) pada bulan Januari-Maret, berkurang menjadi 79 persen (20-94 persen) pada periode April-Juni 2021.
Inilah mengapa tenaga kesehatan butuh tambahan vaksin Covid-19 untuk melindungi diri mereka agar bisa menangani masyarakat.
Baca Juga: Yang Harus Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Vaksin Covid-19 Anak
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR