NOVA.id - Banyak orang menyebut-nyebut istilah overthinking. Ternyata dalam ilmu psikologi, istilah ini tidak ada. Jadi sebenarnya apa, dong?
“Belakangan ini pikiran lagi ramai banget, ada saja masalah yang dipikirkan. Mikirin keadaan sekarang, terus kembali ke masa lalu, lalu loncat lagi ke khawatiran di masa depan."
"Sampai-sampai malah berlebihan, kadang malah sedih sendiri dan jadi susah tidur,” curhat Amanda, perempuan 25 tahun itu pada NOVA.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Pernah Gagal Berumah Tangga, Gading Marten Akui Kini Takut Komitmen
Apa yang dialami oleh Amanda biasa disebut banyak orang sebagai overthinking.
Kalau di media sosial Twitter, ada sebuah istilah yang sering dipakai, yakni “jam-jam overthinking,” saat-saat di mana seseorang terseret dalam arus pikiran.
Enggak jarang, kondisi ini bikin kita merenung, galau, khawatir, hingga sedih. Kalau begitu, apakah overthinking ini termasuk gangguan pada kesehatan mental? Lalu, bagaimana mengatasi overthinking yang datang?
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Han So-hee dan Gading Marten yang Ceritakan soal Cinta
Wajar, Asal...
Menurut Adjie Santosoputro, Mindfulness Practioner & Emotional Healer, jika dihubungkan dengan kesehatan mental, overthinking tidak bisa dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental.
Sebaliknya, hal ini adalah sebuah kewajaran. Lho, kok bisa?
“Overthinking dari sudut pandang dan ilmu yang saya pelajari adalah sebuah kewajaran. Dalam arti, pikiran kita ini akan selalu over, selalu ramai dan bising."
Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Cara Membuat Getuk Singkong Nangka
"Kalau di psikologi sendiri, panduan tentang gangguan mental, gangguan overthinking itu enggak ada. Hanya celetukan di media sosial,” jelas Adjie saat dihubungi NOVA.
Lalu, apa yang sebenarnya kita alami?
Jika ditelaah lebih dalam, “ramainya” pikiran akan cenderung memberikan gambaran yang negatif dan tidak mengenakkan bagi kita tentang hidup kita.
Namun, tak berarti buruk juga. Pikiran yang ramai ini akan memunculkan kekhawatiran-kekhawatiran akan bahaya, sehingga sebenarnya bertujuan menyelamatkan diri.
Baca Juga: Tabloid NOVA Edisi 1747: Tips agar Bisa Lakukan Self Reward Namun Tetap Sesuai Kantong
Asal jangan sampai terlalu terseret pikiran ramai tadi. Meski tidak selalu, overthinking bisa mengarah pada munculnya kecemasan atau serangan panik.
“Kalau kita tidak bisa berdamai, atau tidak punya relasi yang sehat dengan pikiran yang ramai itu, baru akan muncul kecemasan."
"Kecemasan juga belum tentu jelek."
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Ariel Tatum Diselingkuhi, Krisdayanti Bahagia
"Tapi, kalau sudah berlebihan, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, kita tidak bisa berkontribusi terhadap relasi dengan orang sekitar, cepat marah, atau kualitas tidur buruk. Itu baru butuh perhatian lebih,” ungkap Adjie.
Meski ada kecenderungan overthinking mengarah pada gangguan kesehatan mental, Adjie menegaskan untuk tidak perlu tergesa-gesa melakukan self diagnose, ya.
Perlu bantuan profesional untuk mendiagnosanya. Namun, bagi kita, yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah bagaimana menyikapi keramaian pikiran itu.
Baca Juga: Cover Tabloid NOVA Terbaru: Marshanda Buka-bukaan Soal Bentuk Tubuhnya dan Cintai Diri Sendiri
Cara Menghadapi
Menurut Adjie, alih-alih langsung beraksi menghindari, cobalah untuk mengamati keramaian pikiran yang kita alami.
“Melalui pendekatan mindfulness, kita berlatih untuk menyadari keramaian pikiran. Hanya sadari saja. Tidak perlu berusaha menghilangkan atau mengusir."
"Justru di pendekatan mindfulness, jika kita berusaha menghalau, malah semakin overthinking. Karena yang kita gunakan untuk menghalau overthinking adalah thinking juga,” jelas Adjie.
Baca Juga: Resep Tabloid NOVA Seminggu: Sup Dumpling Lezat yang Menggoyang Lidah
Cukup bayangkan kitaa duduk mengamati di pinggir sungai. Baik airnya kotor, bersih, atau arusnya sedang deras atau tidak, itu tidak akan memengaruhi kita.
Nah, arus sungai ini melambangkan keramaian pikiran kita tadi. Kita tidak perlu berkutat di dalamnya. Cukup sadari dan amati saja.
Selain itu, ada dua latihan yang bisa kita lakukan.
Baca Juga: Tabloid NOVA Terbaru: Marshanda Cerita Soal Tubuhnya, Cinta Laura Bangun Sekolah
View this post on Instagram
Pertama, dengan teknik grounding atau teknik menjangkarkan diri di saat kini.
Latihan ini bisa digunakan jika kita tiba-tiba hanyut terseret ramainya pikiran dan jadi cemas atau sedih.
Latihan ini bisa dilakukan menggunakan panca indra dan pola 5-4-3-2-1. Misalnya, tulis atau ucapkan 5 hal yang kita lihat, 4 hal yang kita dengar, 3 hal yang kita cium, 2 hal yang kita sentuh, dan satu hal yang kita kecap.
Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Benarkah Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona?
Kedua, yakni latihan dengan bertanya pada diri sendiri tentang apa yang sedang kita lakukan saat overthinking datang.
Hal ini akan membuat kesadaran kita pulang kembali ke “aku di sini, kini.” Dengan begitu, overthinking bisa dihadapi dengan baik.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
KOMENTAR