NOVA.id – Setidaknya hingga tahun 2030 nanti, tren ekonomi digital dan teknologi akan terus berkembang sebagai new economy.
Terlihat dari outlook ekonomi global, perkembangan pasar modal, serta kenaikan industri ekonomi digital dan e-commerce.
Berdasarkan data yang tertera di Kementerian Keuangan, pertumbuhan ekonomi digital akan tumbuh delapan kali lipat di tahun 2030.
Baca Juga: Investasi Emas Perhiasan vs Emas Batangan, Mana yang Lebih Baik?
E-commerce akan memiliki peran yang sangat besar, yaitu sebesar 34%. Selain itu, B2B juga akan tumbuh sebesar 13% dan health-tech sebesar 8%.
Menyadari perubahan masif tersebut, memasuki tahun ketiga kehadirannya di Indonesia, private banking DBS Treasures Private Client menghadirkan webinar DBS eTalk Series bertajuk “Navigating the Opportunities in New Economy” bersama para pakar ekonomi, sebagai bagian dari komitmen curated wealth solutions yang berkelanjutan hingga lintas generasi.
Pandu Sjahrir, Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Managing Partner Indies Capital Partners, menyampaikan bahwa pandemi ini mendorong adaptasi tren konsumsi digital lebih cepat lima tahun dari yang diperkirakan pada industri edukasi, logistik, e-commerce, health-tech, asuransi, dan transaksi investasi.
Baca Juga: Ini Kelebihan dan Kekurangan Investasi Emas Perhiasan, Yuk Pahami!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR