NOVA.id - Hubungan intim dibutuhkan pasangan terutama di tengah pandemi Covid-19 untuk melepas stres.
Namun bagaimana jadinya jika kita atau pasangan sedang positif Covid-19?
Apakah akan ada bahaya yang muncul dari hubungan intim saat positif Covid-19?
Baca Juga: Ternyata Penyakit Seksual Ini Bukan Ditularkan Lewat Hubungan Intim
Menurut dr. Inez Putri, kalau di Indonesia sendiri belum ada aturan tentang berhubungan intim selama Covid-19.
Namun jika di luar negeri, ia menyatakan kita bisa berkaca dari BCCDC, yang merupakan organisasi di bawah CDC yang mengatur tentang infeksi menular seksual (IMS).
Saat diwawancari PARAPUAN, Kamis (24/06), Inez menyatakan penelitian dari BCCDC mengungkap kalau virus corona berada dan bisa hidup di cairan semen laki-laki.
Baca Juga: 7 Penyebab Miss V Berdarah Usai Berhubungan Intim, Waspada Bahaya Ini!
"Tapi kalau pun ada apakah bisa menginfeksi? Nah itu belum ada penelitiannya lagi, maksudnya penelitiannya harus lebih banyak lagi," jelasnya.
Berhubungan intim di saat Covid-19 ini sebaiknya jangan dilakukan terlebih dahulu.
Baik itu pasangan yang satunya positif, satunya negatif, maupun keduanya sama-sama positif.
Baca Juga: Berapa Lama Durasi Berhubungan Intim yang Ideal? Begini Jawaban Ahli
"Nah, kalau sama-sama positif, idealnya tetap tidak boleh karena berkaca pada kasus viral load," ungkap Inez.
Sebagai informasi, viral load adalah jumlah virus yang ada pada tubuh manusia.
Inez menjelaskan kalau kita tidak akan pernah tahu viral load orang walaupun sesama positif.
Baca Juga: Bahaya Hubungan Intim Setelah Vaksin, Negara Ini Minta Warganya Menahan Diri
Sebab, viral load yang lebih banyak bisa menularkan ke orang yang kadar virusnya lebih rendah.
"Kalau seandainya viral loadnya lagi tinggi-tingginya, dalam artian kalau viral loadnya tinggi itu sangat infeksius dan bisa menularkan ke orang lain," ucapnya.
Lalu bagaimana jika hasrat sudah tidak terbendung lagi?
Baca Juga: Bisa Berbahaya, 5 Hal Ini Pantang Dilakukan Setelah Berhubungan Intim
Dalam hal ini Inez menegaskan kalau pasangan harus sama-sama sehat, dalam arti lain keduanya positif Covid-19 tapi tanpa gejala.
"Jadi kalalu dari CDC itu juga menyarankan karena penelitiannya masih sedikit pakai kondom, pakai masker, bersih-bersih diri. Jadi sebelum melakukan hubungan seksual itu harus mandi, mandi bersih," saran Inez.
Perlu digaris bawahi ya, asal keduanya tanpa gejala.
Pasalnya, kalau salah satunya bergejala, ditakutkan akan sesak napas atau timbul hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Sesudah Berhubungan Intim, Yuk Lakukan 6 Kebiasaan Sehat Ini!
View this post on Instagram
"Terus kalau yang aku omongin ini adalah suami istri, suami positif, istrinya pun positif. Harus idealnya itu ya tidak melakukan hubungan seksual, karena bisa menular, karena berkaca tadi dengan viral load itu," tegasnya lagi.
Hal yang terpenting adalah melakukan segala upaya untuk meminimalisir risiko terpapar Covid-19.
"Cerita-cerita manis-manis, nonton film bareng, coba dibikin arah yang lebih ke sana lah, dibanding ke arah yang itu," sarannya.
Sebaiknya hindari aktivitas seksual terlebih dahulu, karena ditakutkan akan terjadi perburukan kondisi.
Intinya yakni cari alternatif kegiatan intim yang lain dengan cara yang kreatif dan tetap saling mendukung satu sama lain supaya semangat untuk lekas sembuh.
Baca Juga: 3 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Saat Berhubungan Intim
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul Lakukan Hubungan Seks di Saat Terkena Covid-19? Ini Penjelasan Dokter
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR