4. Fibrinoid atau polip uterus
Fibrinoid merupakan tumor jinak yang terbentuk di dinding rahim. Sementara polip merupakan tumbuhnya warna merah di selaput rahih.
Fibrinoid dan polip adalah masalah umum yang bisa membuat menstruasi lebih lama dari biasanya.
5. Keguguran
Penyebab menstruasi berkepanjangan berikutnya adalah keguguran.
Pada umumnya, keguguran menyebabkan bercak atau pendarahan. Kondisi tersebut bisa saja ringan atau berat dan dapat berlangsung beberapa jam hingga beberapa minggu.
Baca Juga: Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 4 Masalah Menstruasi Ini
6. Kehamilan
Kehamilan juga bisa menjadi penyebab menstruasi berkepanjangan.
Diketahui, beberapa perempuan mengalami pendarahan ringan pada awal kehamilan.
Pendarahan itu bisa terjadi dengan atau tanpa tanda kehamilan lainnya seperti mual.
Perlu diperhatikan, pendarahan yang tidak normal dan nyeri panggul selama kehamilan mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik. Kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi yang serius.
7. Perimenopause
Biasanya, menopause terjadi pada kita jika sudah mendekati usia 50 tahun.
Meski begitu, kadar hormon tubuh sudah mulai berubah beberapa tahun sebelum usia 50 itu.
Nah, hal inilah yang disebut perimenopause.
Pada tahap perimenopause inilah, menstruasi terjadi lebih jarang atau justru lebih sering. Atau bahkan bisa lebih pendek atau lebih lama daripada biasanya.
Baca Juga: Sering Pakai Pentyliner saat Keputihan? Awas, Bahaya Ini Mengincar
Lihat postingan ini di Instagram
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR