3. Tetapkan target waktu
Setelah tahu tujuannya, cari tahu biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan itu.
"Misal naik haji biayanya Rp 50 juta, kalau dikonversi berarti 50 atau 60 gram. Kalau sudah tahu targetnya 60 gram, berarti butuh waktu 5 tahun atau 60 bulan. Berarti 60 gram bagi 60 bulan, per bulan targetnya satu gram," kata Herru memberi contoh.
4. Jangan pikirkan perubahan harga
Apabila kita sudah punya tujuan yang jelas, kita tidak perlu memikirkan perubahan harga emas. Pasalnya, tujuan investasi emas biasanya untuk jangka waktu panjang, di atas lima tahun.
Baca Juga: Butuh Penghasilan Tambahan Saat Pandemi? Ikuti 4 Tips Pintar Atur Uang Ini
5. Cara membeli emas
Saat ini, ada banyak cara untuk membeli emas, mulai dari membeli tunai hingga menyicil.
Kita juga bisa membeli dalam bentuk fisik emas batangan maupun emas digital.
"Silahkan pilih caranya, tentu masing-masing ada risikonya. Jangan lupa pelajari pola investasi emasnya," kata dia.
Baca Juga: Jual Emas Batangan Kena Pajak, Ini Caranya Agar Investasi Tetap Untung
Source | : | Kompas.com,Nova |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR