NOVA.id - Sebagian orang memilih tidur dengan lampu tetap menyala karena ketakutan saat gelap.
Padahal paparan lampu yang terang saat kita tidur bisa membahayakan.
Lampu yang menyala terag membuat kita kesulitan untuk mencapai tidur yang dalam.
Baca Juga: Bahaya, Golongan Darah Ini Punya Risiko Lebih Tinggi Kena Serangan Jantung
Akibatnya, kita tidak akan mendapat kualitas tidur yang maksimal.
Melansir Kompas.com, paparan cahaya lampu juga bisa mengganggu produksi hormon melatonin yang merangsang kantuk.
Nah, jika kita kekurangan hormon ini maka kita akan sulit merasakan kantuk dan tentu tidak bisa tidur.
Sahabat NOVA, ketika kita kekurangan tidur yang berkualitas, ada beberapa bahaya yang mengancam.
Baca Juga: Sakit Punggung Saat WFH Bisa Bahaya, Begini Posisi Duduk yang Benar
1. Depresi
American Journal of Epidemiology melakukan riset dan membuktikan pengaruh paparan cahaya di malam hari.
Paparan cahaya bisa meningkatkan risiko depresi pada seseorang.
Paparan cahaya di malam hari bisa menganggu jam internal tubuh dan merusak proses kinerja hormon melatonin yang berpotensi menimbulkan gangguan psikologis.
Baca Juga: Stop Beri Gadget saat Anak Rewel! Terrnyata Bahaya Bagi Emosinya
2. Obesitas
Journal of Obesity menerbitkan riset bahwa paparan cahaya bisa di malam hari bisa menambah berat badan.
Hal itu karena paparan cahaya tersebut menganggu jadwal dan kualitas tidur serta mengacaukan kebiasaan makan kita.
Baca Juga: Ini Bahaya Mencium Bayi yang Baru Lahir, Bisa Sebabkan Kematian
3. Menganggu siklus menstruasi perempuan
Paparan cahaya di malam hari juga bisa menganggu kesehatan organ reproduksi.
Sebuah riset melakukan penelitian ke 71.077 perempuan dan membuktikan bahwa wanita yang mendapatkan paparan cahaya berlebihan di malam hari mengalami gangguan siklus menstruasi.
Baca Juga: Sinar dari Gadget Bahaya, Ikuti Cara Ini agar Mata Tetap Sehat
View this post on Instagram
4. Menurunkan daya tahan tubuh
Paparan cahaya bisa menganggu pola tidur yang tentu berpengaruh terhadap kualitas tidur.
Saat kita tidur tubuh melepaskan protein sitokin.
Protein tersebut sangat diperlukan ketika kita sedang mengalami stres, infeksi, atau peradangan.
Baca Juga: Bahaya Susah Buang Air Besar, Lakukan 4 Hal Ini untuk Mengatasinya
Kurang tidur bisa mengganggu produksi protein sitokin.
Hal itu menyebabkan antibodi dan sel untuk melawan infeksi turut berkurang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR