NOVA.id - Sekarang ini, sudah banyak orang yang sadar akan pentingnya berinvestasi.
Namun, bagi yang baru mau mencoba, kita perlu mengetahui tujuan investasi dan memahami profil risiko terlebih dahulu.
Pasalnya, dengan mengetahui dua hal itu, kita akan bisa menentukan jangka waktu, jenis, dan cara investasi yang paling tepat.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Cara Sederhana Investasi Jangka Panjang
Dilihat dari jangka waktunya, investasi dapat dibagi menjadi dua kategori, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang.
Bicara soal investasi jangka panjang, kita baru akan mendapat imbal hasil jika sudah melewati waktu bertahun-tahun.
Selain itu, risiko yang ditanggung juga umumnya lebih tinggi.
Baca Juga: Tas Branded Bisa Jadi Investasi Jangka Panjang, Simak 3 Caranya!
Karena itulah, perlu analisis yang cukup mendalam sebelum memutuskan untuk mengambil investasi ini jangka panjang.
Diketahui, terdapat beberapa instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori investasi jangka panjang.
Dikutip dari Tribunnews, berikut ini 6 produk investasi jangka panjang.
Kenali sekarang agar bisa makin pintar atur uang.
Baca Juga: Minat Investasi Properti? Ini Waktu Terbaik untuk Memulainya
1. Deposito
Berbeda dengan tabungan, deposito memiliki tingkat bunga dan adanya waktu jatuh tempo.
Suku bunga deposito diketahui lebih tinggi dari pada tabungan biasa.
Sehingga, uang yang kita investasikan ke deposito tidak bisa diambil sewaktu-waktu.
Itu karena ada tenor yang mengikat, mulai dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.
Baca Juga: Tepat Waktu dan Pilih Lokasi Pas, Ini Cara Investasi Properti
2. Emas
Selain berisiko rendah, nilai emas cenderung stabil dan mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dibandingkan emas perhiasan, lebih baik kita bisa memilih emas batangan.
Pasalnya, nilai emas batangan ini murni dinilai dari beratnya.
Selain membelinya di toko, kini kita juga bisa melakukan investasi emas online lewat aplikasi.
Misalnya, lewat Tokopedia, kita bisa membeli dan menjual emas dalam nominal paling rendah sekalipun, yakni minimal Rp5.000.
Baca Juga: Agar Bisnis Lebih Matang, Dapatkan Ilmu Soal Business Plan di Acara Ini
3. Properti
Investasi properti akan terus mengalami peningkatan tanpa banyak fluktuasi.
Kita bisa mulai berinvestasi dengan membeli tanah, membangun properti di atasnya dan menjualnya saat harga dinilai sudah cukup tinggi.
Selain itu, kita juga bisa menyewakan properti untuk mendapatkan aliran pemasukan.
Meski risikonya terbilang rendah, properti adalah aset yang bisa rusak oleh waktu.
Baca Juga: Milenial Mau Investasi Emas Online? Simak Saran dari CMO IndoGold Ini
4. Saham
Saat kita membeli saham, artinya Sahabat NOVA membeli sebagian kepemilikan atas perusahaan yang mengeluarkannya.
Keuntungan investasi saham biasanya berasal dari dividen, return yang diperoleh perusahaan, dan pertumbuhan nilai saham itu sendiri.
Meski begitu, tidak semua perusahaan membagikan dividen kepada investor.
Dibanding deposito, emas, dan properti, saham memiliki risiko yang paling tinggi.
Baca Juga: Apakah Cara Kerja Investasi Saham Sama dengan Judi? Begini Jawaban BEI
5. Reksa dana
Reksa dana merupakan produk investasi yang pengolaan dananya dilakukan oleh manajer investaso (MI) yang sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ada lima jenis reksa dana, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, reksadana campuran dan reksadana index.
Dari kelima reksa dana itu, masing-masing memiliki potensi dan risiko yang berbeda-beda.
Untuk risiko terendah ada reksadana pasar uang.
Jika ingin membeli reksa dana, pastikan untuk memahami profil risiko terlebih dahulu.
Baca Juga: Dinilai Menjanjikan, Pahami Dulu Pengertian dan Cara Investasi Saham Syariah
Lihat postingan ini di Instagram
6. Peer to Peer Lending
Peer to Peer Lending memungkinkan kita untuk meminjamkan sejumlah uang kepada pihak yang membutuhkan, baik itu individu ataupun badan usaha.
Suku bunga peer to peer lending ini terbilang cukup menarik.
Banyak fintech lending yang menawarkan suku bunga pinjaman mencapai 18% per tahunnya.
Selain itu, kita juga bisa mulai berinvestasi peer to peer lending mulai dari Rp100.000 saja.
Baca Juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Fintech Lending yang Aman dan Terpercaya
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR