Nova.id - Beragam strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia membuahkan hasil positif. Hal itu ditunjukkan oleh angka positivity rate nasional yang berada di bawah 2 persen dan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di bawah 10 persen.
Untuk diketahui, pengendalian Covid-19 dilaksanakan melalui tiga pilar, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun (3M), percepatan vaksinasi, dan penguatan testing, tracing, treatment (3T).
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, tiga pilar tersebut juga terus diterapkan bersamaan dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hal itu ia sampaikan dalam Dialog Semangat Selasa Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN), Selasa (12/10/2021).
Baca Juga: Kabar Baik, Pedagang Kaki Lima dan Warung Kecil Dapat BLT Rp1, 2 Juta, Cek Syaratnya!
"Penerapan PPKM akan mengawal dan menjaga masyarakat, sehingga pemulihan kesehatan dapat diiringi dengan pemulihan ekonomi, kemudian sosial budaya dan pendidikan," kata Alexander dalam keterangan resmi yang diterima Nova.id, Rabu (13/10/2021).
Oleh karena itu, Alexander menegaskan agar masyarakat menjadikan protokol kesehatan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
Di samping itu, pemerintah juga akan terus mengupayakan tracing. Seseorang yang merupakan kontak erat diusahakan menjalani karantina di pusat isolasi. Hal itu dilakukan untuk mencegah transmisi virus di lingkup keluarga.
"Selain itu, masih ada tugas untuk meningkatkan cakupan vaksinasi agar tidak ada yang tertinggal, termasuk kaum disabilitas dan lansia,” tutur Alexander.
Baca Juga: Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia Kucurkan Dana Untuk UMKM Hingga Rp50 Juta
Kesiapan tenaga kesehatan dan masyarakat
Untuk mendukung semua itu, diperlukan kesiapan dari sisi tenaga kesehatan dan masyarakat umum.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR