Masalah penyalahgunaan data dan penipuan ini muncul dari rendahnya kesadaran pengguna media sosial di Indonesia soal kerahasiaan data.
Dari tangkapan layar yang dibagikan di Twitter, banyak stiker 'Add Yours' Instagram yang meminta data diri seperti nama panggilan hingga nama ibu kandung.
Parahnya, banyak pengguna yang menjawab pertanyaan tersebut lewat Instagram Story yang bisa dilihat orang lain.
Informasi sensitif ini seharusnya tidak dibagikan secara bebas, apalagi lewat sosial media.
Jika bocor, penjahat dengan mudah membobol aset mulai dari rekening, dompet digital, hingga aset-aset rahasia lainnya.
Sebagaimana diketahui, saat membuat rekening kita diminta mengisi data diri seperti nama lengkap, tanggal lahir, dan nama ibu kandung.
Penjahat akan dengan mudah menggasak isi rekening jika sudah memiliki informasi atau data diri kita.
Baca Juga: Cegah Kebocoran Data, Ribuan Jasa Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Diblokir
View this post on Instagram
Si Kecil Bebas Bermain di Luar dengan Serum Anti-Polusi dari Gently Sunscreen SPF50+ PA++++
Source | : | TechCrunch,Twitter |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR