"Dalam upaya mengangkat produk unggulan perempuan UMKM, kami gelar pasar virtual. Ibu Menteri bahkan menjual produk UMKM perempuan ini dan animo masyarakat tinggi," ujar Ratna.
Untuk memberikan dorongan anak muda, Peringatan Hari Ibu juga menggelar lomba esai dan vlog.
Berbagai penulisan ini menunjukkan generasi muda menjadi bagian yang terlibat dalam aksi perjuangan selanjutnya. Juga dilangsungkan serangkaian promosi publikasi untuk gaungkan kembali makna Hari Ibu di kanal media, dan radio komunitas, ujar Ratna seraya menambahkan tanpa mengurangi makna hakikat, puncak pelaksanaan Hari Ibu diselenggarakan secara hybrid (online dan offline).
Baca Juga: Waspada Kejahatan SIM Swap yang Bisa Bikin Liburan Tak Aman, Ini Cara Menghindarinya
Di tempat sama, Gusti Putri (GKBRAy Adipati Paku Alam X) menyampaikan, peringatan Hari Ibu di Yogyakarta melibatkan lima komponen organisasi wanita, dengan melangsungkan bakti sosial, vaksinasi dan donor darah. Yang menarik, kegiatan ini diisi dengan lomba menggambar tas pandan yang hasilnya kemudian dilelang untuk kepentingan amal.
"Kami berikan 100 tas pandan kepada keluarga yang kurang mampu untuk diwarnai selama seminggu, kemudian akan dipilih pemenangnya. Tas-tas pandan yang telah diwarnai ini selanjutnya dilelang,” papar Gusti Putri.
Hasil lelang, dikatakannya, disalurkan kepada para pengrajin tas pandan lansia di Bantul, Yogyakarta guna mendorong upaya regenerasi sekaligus menjadi stimulus agar UMKM terkait dapat naik kelas. (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR