2. Mengantuk
Dibanding karbohidrat, protein merupakan salah satu sumber energi yang lebih lama dicerna.
Sehingga, otak mengandalkan glukosa sebagai sumber energi yang cepat diserap tubuh.
Ketika tubuh kebanyakan protein yang lambat dicerna, pasokan enegi pun akan terhambat.
Hal itu menyebabkan energi lambat sampai ke otak, sehingga kita akan merasa kurang fokus, mengantuk, dan lelah.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing untuk Sajian Idul Adha
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko penyakit jantung bisa terjadi jika kita kebanyakan makan daging merah dalam jangka waktu panjang.
Menurut para ahli dari American Heart Association, daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada sumber protein lain.
Kadar kolesterol bisa menjadi tinggi karena adanya penumpukan lemak jenuh dan lemak trans di tubuh. Jika kadar kolesterol tinggi, ada risiko penyakit jantung.
Solusinya, jangan terlalu banyak makan daging, atau konsumsilah daging tanpa lemak dengan porsi yang disarankan ahli. Selain itu, hindari pula segala jenis daging olahan.
Baca Juga: Cara Anti Sakit Saat Makan Daging Kurban, Begini Rahasianya!
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR