NOVA.id – Sahabat NOVA wajib mengenal lebih dalam mengenai penggunaan meal replacement.
Pasalnya bila kamu ingin melakukan diet dengan meal replacement, selalu teliti untuk mengecek kandungan nutrisi atau nutrition facts dari produk makanan tersebut, ya.
Maka dari itu, ketahui cara mengonsumsi meal replacement yang sesuai supaya diet yang kamu jalankan tak sia-sia dan malah berhenti di tengah jalan.
Simak penjelasannya berikut ini, yuk.
1. Cukupkah hanya makan meal replacement?
Meal replacement jadi metode diet yang cukup digandrungi oleh kaum perempuan maupun laki-laki.
Namun sebagai pengganti makanan utama, meal replacement harus memiliki komposisi yang bisa mencukupi zat gizi dalam satu kali makan.
Selaras dengan hal tersebut, ahli gizi Shintya Dewi, S.Gz, RD menyarankan untuk menghitung kandungan bahan serta gizi yang masuk ke dalam tubuh.
“Kita harus tahu misalnya kalau untuk menurunkan berat badan ada ketentuannya. Jadi harus defisit kalori, karena kalorinya harus rendah. Tapi paling enggak, 70% memenuhi kebutuhan basal kita. Basal itu kebutuhan diri kita yang enggak kita pakai untuk aktivitas seperti organ dalam. Jadi selain asupan makanan ditambah juga aktivitas, jadi pembakarannya lebih banyak. Energi yang masuk sama yang keluar, banyakan yang keluar,” jelasnya.
Baca Juga: 5 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Mudah, Tidak Perlu Olahraga
View this post on Instagram
2. Apa saja zat gizi yang harus diperhatikan?
Nah, meal replacement ini tentu saja bisa menjadi cara nyaman bagi kamu untuk mendapatkan kalori yang rendah.
Meski begitu, Shintya juga menambahkan ada tiga jenis zat gizi yang perlu diperhatikan saat kamu sedang menjalankan program diet.
“Untuk menurunkan berat badan, protein harus lebih tinggi. Karena asupan karbohidrat dikurangi, untuk menghasilkan energi ada protein, lemak, dan karbohidrat. Seratnya juga harus lebih tinggi agar rasa kenyang lebih lama,” terangnya.
3. Bagaimana cara penggunaannya?
Lantas, kamu ingin diet dengan menggunakan metode meal replacement? Boleh saja, kok.
Tetapi sebaiknya, jika kamu tidak memiliki aktivitas yang terlalu padat bisa dikombinasikan dengan real food seperti buah, sayuran, atau kacang-kacangan.
Yang dimaksud real food adalah makanan alami yang tidak melalui proses pemasakan.
“Kalau memang bisa real food, ya, real food. Jadi sebenarnya prinsip gizi seimbang itu adalah dengan berbagai varian bahan makanan,” ungkap Shintya.
Jadi yang lebih tepat, jika sudah paham dengan program diet yang Anda lakukan, maka enggak hanya mengandalkan meal replacement, ya, Sahabat NOVA.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR