Penyebab kedua adalah karena bakteri vaginosis. Vaginosis bakterialis adalah infeksi yang sangat umum. Gejalanya meliputi: bau busuk atau amis, gatal, rasa terbakar saat buang air kecil, dan keputihan.
5. Aroma asap
Stres emosional bisa menyebabkan aroma asap pada vagina.
Tubuh mengandung dua jenis kelenjar keringat, apokrin dan ekrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat untuk mendinginkan tubuh dan kelenjar apokrin merespons emosi kita.
Saat kita stres atau cemas, kelenjar apokrin menghasilkan cairan seperti susu yang tidak berbau. Tetapi ketika cairan ini bersentuhan dengan banyak bakteri vagina di vulva, itu bisa menghasilkan aroma yang menyengat.
Baca Juga: Kerap Disepelekan, Ini Cara Merawat dan Masa Pakai Celana Dalam
6. Aroma amis
Aroma amis pada vagina yang dimaksud bukanlah bau amis seperti ikan segar.
Yang dimaksud di sini adalah bau amis dari ikan yang membusuk.
Salah satu penyebabnya adalah trikomoniasis, infeksi menular seksual yang paling umum dapat disembuhkan dan mudah diobati dengan antibiotik.
Dalam kasus yang jarang terjadi, bau amis merupakan indikasi kondisi yang lebih serius.
7. Aroma busuk
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR