Apalagi karena masih dosis pertama, mereka belum memiliki kekuatan yang baik untuk melawan virus corona.
"Ini kan ada studi yang mengatakan setelah 6 bulan terjadi penurunan efikasi vaksin. Apalagi kalau hanya dosis 1 kan masih 50 persen efikasinya," jelas Nadia.
Sehingga demi mendapatkan efikasi yang semestinya, mereka diminta untuk mengulang vaksinasi dosis pertamanya.
Masyarakat yang memiliki kondisi demikian disebut "sasaran drop out".
Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kemenkes, Nadia menyebut selama ini mayoritas masyarakat yang tak kunjung mendapatkan vaksin dosis kedua dikarenakan alasan-alasan yang bersifat pribadi.
"Ada yang tidak mau karena merasa tidak berisiko terhadap Covid, ada yang takut dengan efek samping," papar Nadia.
Untuk stok vaksin nasional, menurut Nadia, masih mencukupi bagi 2,4 juta sasaran drop out tersebut.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19 Padahal Sudah Vaksin Booster, Ini Kata Ahli
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR