Selain penyakit kritis yang telah disebutkan diatas tadi, pastikan kembali apakah penyakit yang didiagnosis bisa dikover dan terdaftar di perusahaan tersebut.
Caranya yaitu dengan meminta langsung daftarnya dari perusahaan asuransi untuk produk yang akan dibeli.
3. Pilih produk asuransi yang sesuai
Terdapat dua jenis asuransi penyakit kritis, yaitu asuransi penyakit kritis tradisional dan asuransi jenis tambahan atau ride.
Asuransi penyakit kritis tradisional biasa juga disebut stand alone.
Asuransi ini hanya memberikan satu manfaat saja, yakni perlindungan penyakit kritis.
Asuransi penyakit kritis tradisional ini tidak terikat dengan polis asuransi lainnya.
Baca Juga: 3 Risiko Ini Jadi Alasan Mengapa Kita Memerlukan Polis Asuransi
Jika menginginkan manfaat kesehatan atau jiwa, maka harus membeli polis yang berbeda.
Sementara asuransi jenis tambahan merupakan fasilitas tambahan yang mengikuti asuransi jiwa sebagai fasilitas utama.
Di sini, tertanggung hanya perlu satu polis dengan beberapa manfaat, salah satunya perlindungan penyakit kritis yang biasanya tersedia di asuransi unitlink.
4. Sesuaikan Anggaran
KOMENTAR