Sementara papsmear berfungsi mencari perubahan prakanker pada sel-sel di serviks.
Jika kita berusia 25-65 tahun disarankan menjalani tes HPV setiap lima tahun sekali dan papsmear tiga tahun sekali.
2. Hubungan intim yang aman
Infeksi HPV bisa menyebar lewat aktivitas seksual.
Bahkan, risiko infeksi HPV lebih tinggi pada perempuan yang aktif secara seksual sebelum usia 18 tahun dan orang yang memiliki enam atau lebih pasangan seksual.
Untuk mencegah kanker serviks, kita perlu menggunakan metode kontrasepsi penghalang, seperti kondom atau dental dam.
Cara tersebut bisa melindungi kita dari infeksi HPV.
Baca Juga: Alasan Kanker Ovarium Jadi Silent Killer Bagi Kesehatan Perempuan
Walau begitu, risiko infeksi HPV masih muncul dari area tubuh yang tidak terlindungi seperti kulit genital atau sekitar anus.
3. Jangan merokok
Menurut sejumlah penelitian, merokok bisa memicu berbagai jenis kanker, termasuk kanker seviks.
Racun dari rokok diketahui bisa merusak atau mengubah DNA sel sehingga tumor dapat berkembang.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR