Pada beberapa kasus, orang yang memiliki rambut tipis, botak, atau rusak, tidak hanya merasa terganggu secara penampilan, tetapi juga seringkali terganggu secara psikologis sehingga bisa memengaruhi rasa percaya diri, produktivitas dan kualitas hidup seseorang.
“Buat saya, transplantasi rambut menjadi salah satu kebutuhan saat ini karena garis rambut saya yang mulai mundur.
Selain itu karena sekarang sudah ada klinik transplantasi rambut di Indonesia yang berkualitas jadinya tidak perlu ribet perawatan pasca tindakan transplantasinya. Saya berharap hasilnya nanti sesuai dengan hasil yang saya inginkan.” ujar Akhadi Wira Satriaji (Kaka Slank) yang merupakan pasien Transplantasi Rambut & Musisi.
Dave Hendrik Pasien Transplantasi Rambut, Presenter & Public Figure mengatakan, "Masalah rambut laki-laki biasanya dikarenakan semakin menipis hingga mengalami kebotakan. Seperti yang saya alami sendiri, garis rambut / hair line saya mengalami kemunduran, sehingga bagian depan / dahi saya tampak menjadi lebih lebar.
Setelah melakukan transplantasi tambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic tahun lalu, saya merasa lebih percaya diri. Ditambah lagi, saya bisa lebih bebas dalam menentukan gaya rambut. Saya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan karena sangat personal, sebelum maupun sebelum tindakan".
Farmanina telah menangani ribuan pasien transplantasi rambut dengan metode DHI dan terbukti memberikan hasil yang sangat baik. Keberhasilan ini karena metode DHI sangat memerhatikan Quality Standard termasuk Standart Operating Procedure (SOP), dan Total Care System (TCS) di semua proses untuk menjamin keamanan, kualitas dan hasil maksimal termasuk hingga pasca tindakan yang meliputi:
Baca Juga: Cuma Modal Bahan yang Ada di Kulkas, Payudara Kendur Bisa Kembali Kencang, Ibu-Ibu Wajib Tahu!
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR