NOVA.id - YouTuber sekaligus streamer, Windah Basudara tengah menjadi sorotan publik. Bahkan namanya berada di peringkat kelima Google Trends pada Sabtu (16/7/2022).
Adapun penyebab dirinya menjadi sorotan lantaran kanal YouTubenya yang bernama sama dengan namanya diduga telah di-hack atau diretas.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, sudah tidak ada unggahan video di kanal YouTubenya.
Padahal Windah Basudara terkenal begitu rutin mengunggah konten ketika dirinya bermain game atau live streaming.
Selain itu, foto profil dari kanal YouTube Windah Basudara pun berubah dari gambar wajahnya menjadi logo yang berbentuk tiga lingkaran yang menyatu dengan latar belakang warna biru.
Windah Basudara pun juga sempat mengabarkan kanal YouTube-nya yang telah diretas di akun Instagram pribadinya @windahbasudara.
"Akhirnya guys, rekor pertama kali gua live jam 05.30 pagi dan kita bisa mencapai 60 ribuan viewers. Nice, ini bener-bener rekor," ujarnya.
Namun perlu ditegaskan, pernyataan tersebut bukanlah sebuah prestasi yang benar-benar dicapai oleh Winda Basudarah tetapi rasa kesal lantaran kanal YouTubenya telah diretas.
Lalu siapakah Windah Basudara? Berikut profil dan biodatanya.
Baca Juga: Konten Youtube Artis, Beramai-ramai Ajak Sesama Artis Curhat
Profil Windah Basudara
Dikutip dari Tribunnewswiki, Windah Basudara memiliki nama asli yaitu Brando Franco Windah dan dikenal sebagai YouTuber dan streamer game di Indonesia.
Dirinya merupakan pria yang lahir di Manado pada 14 Maret 1992.
Sebagai YouTuber, Windah Basudara telah memulainya sejak 29 Desember 2018.
Setiap harinya, ia mengisi konten di kanal YouTube miliknya dengan live streaming bermain game atau konten-konten lainnya.
Kemudian hingga berita ini diturunkan, total jumlah subscriber kanal YouTube Windah Basudara mencapai 7,95 juta orang.
Berpindah ke kehidupan pribadinya, Windah Basudara adalah anak kedua dari empat bersaudara.
Ia memiliki kakak bernama Florence dan dua adik bernama Croline dan Vincent.
Saat ini, Windah Basudara belum menikah tetapi telah memiliki pacara bernama Sesilia Agnes.
Baca Juga: Ingin Jadi Pet Influencer? Ini Ide Konten yang Digemari dan Bisa Viral
Meski sekarang berprofesi sebagai YouTuber, dirinya pernah menempuh pendidikan jurusan Hubungan Internasional di London School of Public Relation (LSPR).
Hanya saja, dirinya tidak menyelesaikan pendidikannya lantaran keterbatasan ekonomi.
Kemudian sebelum menjadi YouTuber terkenal seperti sekarang, dirinya sempat bekerja sebagai pelayan di hotel hingga waiter di restoran.
Lalu, ia pun memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya itu dan banting stir menjadi YouTuber.
Profesi selain Jadi YouTuber
Kesukesan dirinya menjadi YouTuber pun membuat dirinya dilirik oleh salah satu tim E-sport besar bernama Rex Regum Qeon (RRQ).
Ia pun didapuk menjadi brand ambassador (BA) RRQ pada 8 Juni 2021.
Selain menjadi brand ambassador, dirinya juga sempat membuka donasi.
Berdasarkan highlights di akun Instagram pribadinya, dirinya beberapa kali menggelar donasi untuk korban bencana seperti di NTT, Jawa Barat, hingga Kalimanatan Selatan dan Sulawesi Barat.
Baca Juga: Content Creator Ini Bagikan Rahasia Bikin Konten Outdoor yang Menarik
Selain itu, dirinya juga membuka donasi untuk anak-anak di Papua.
Seluruh donasi tersebut dibuka olehnya di website amal, www.kitabisa.com.
Di sisi lain, Windah Basudara pun memiliki perbedaan paling terlihat dibanding streamer lain.
Perbedaan itu yaitu ketika dirinya melakukan live streaming, ia tidak pernah membuka donasi atau yang lebih dikenal dengan saweran.
Bahkan ia justru menyarankan para follower atau pengikutnya agar berdonasi di www.kitabisa.com.
Menurutnya, hal tersebut juga menjadi bentuk donasi untuk kanal YouTubenya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Windah Basudara, YouTuber yang akun YouTubenya Diduga Di-hack, Miliki Subscriber 7,9 Juta
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR