NOVA.id - Kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan Bharada E dan Irjen Ferdy Sambo mengundang atensi publik. Ada beberapa pihak yang mengatakan jika kasus penembakan Brigadir J tersebut banyak ditemukan kejanggalan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, berdasarkan keterangan polisi, kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Istri Irjen Pol Ferdy Sambo yang bernama Putri Candrawathi diketahui tengah sedang beristirahat di dalam kamar. Di sanalah diduga Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi hingga terjadi baku tembak.
Kasus polisi tembak polisi tersebut membuat kondisi psikologis istri Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo tidak stabil dan belum bisa dimintai keterangan. Tak pelak, hal tersebut membuat netizen penasaran dengan sosok Putri Candrawathi yang bisa disebut sebagai saksi kunci kasus penembakan Brigadir J tersebut.
Lalu, siapa sosok Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut? Ini dia profil dan biodatanya seperti yang NOVA.id himpun dari beberapa sumber.
Profil Istri Irjen Pol Ferdy Sambo
Istri Irjen Pol Ferdy Sambo bernama Putri Candrawathi.
Dikutip dari medan.tribunnews.com, Putri Candrawathi merupakan anak seorang Jenderal TNI yang sudah pensiun dan kini tinggal di Jakarta. Pangkat terakhir sang ayah ialah jenderal bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen).
Diketahui pula Putri Candrawathi merupakan keturunan asal Bali.
Baca Juga: Kapolri Nonaktifkan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, Kasus Penembakan Brigadir J Masuki Babak Baru
“Putri asal Bali, bapaknya tentara terakhir pensiun di Jakarta bintang satu (brigjen),” tulis salah seorang rekan seangkatan Putri di Sekolah Menengah Pertama atau SMP Negeri 6 Makassar.
Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo disebutkan sama-sama bersekolah di sekolah negeri yang berlokasi di Jl Ahmad Yani, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, tersebut.
Keduanya sama-sama lulusan angkatan tahun 1988 di SMP Negeri 6 tersebut. Selepas tamat SMA, Ferdy Sambo masuk Akpol dan Putri masuk kedokteran.
Baik Irjen Ferdy Sambo maupun istrinya Putri Ferdy Sambo sama-sama dari keluarga terpandang. Demikian pula Irjen Ferdy Sambo yang juga adalah putra dari seorang jenderal polisi.
Ayah Irjen Ferdy Sambo adalah Mayjen (Purn) Pither Sambo yang wafat pada tahun 2015 silam dan dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Toraja Utara (Torut).
Dikutip dari TribunJakarta.com, semasa hidupnya, Pither pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara atau Kapolda Sumut pada tahun 1986 silam.
Keluarga Sambo juga dikabarkan adalah pemilik salah satu rumah sakit (RS) besar di Kota Makassar yakni RS Luramay yang berlokasi di Jl Yusuf Dg Ngawing, Kelurahan Tidung, Kecamatan Rappocini.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, kiprah Putri pernah tercatat saat suaminya menjabat sebagai Kapolres Brebes pada tahun 2014 silam.
Kala itu, dia disebutkan pernah ngotot membangun sekolah di pelosok desa untuk pendidikan anak-anak.
Baca Juga: Lagi! Rumah Nikita Mirzani Didatangi Polisi Terkait Laporan Dito Mahendra
Dia mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan atau Disdik Brebes untuk permohonan pembangunan taman kanak-kanak (TK).
Taman Kanak-kanak yang dibangun Putri Candrawathi, yakni TK Kemala Bhayangkari 28 tersebut berada di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Brebes.
Sedangkan, aktivitas maupun perilakunya pernah diungkapkan Albert Kleo, seorang make up artis langganannya.
Dikutip dari fotokita.grid.id, pria asal Palopo, Sulsel, itu pernah mengunggah hasil riasan wajah Putri Ferdy Sambo pada 27 Desember 2021 lalu.
Saat itu, Albert me-make up wajah keluarga Irjen Ferdy Sambo untuk foto tema Natal dan Tahun Baru 2022.
MUA yang membuka salon kecantikan Kleo Beauty Studio Melawai, Jakarta Selatan, itu menyebutkan istri Ferdy Sambo tersebut adalah sosok yang baik dan rendah hati.
“Senang Dan Bangga RasaNya Bisa Kenal Beliau Yang Begitu BAIK & Hamble.. Terimakasih Pak Irjen Ferdy Sambo & IBU PUTRI Ferdy Sambo Sudah Mau Berfoto… -Merry Christmas & Meyambut Tahun Baru,” tulisnya dalam unggahan tersebut.
Dalam foto unggahan lainnya, dia kembali mengungkap kebaikan Putri Ferdy Sambo.
“Berfoto Bersama Komandan Pak Irjen FERDY SAMBO. KADIV PROPAM.. Kurre Sumanga Pak Irjen FERDY SAMBO & IBU PUTRI Yang BAIK Hati,” tulisnya dalam keterangan unggahan itu.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dilaporkan ke Polisi Usai Tewasnya 3 Orang, Pelapor Tuntut Atas Kelalaian Hal Ini
Saksi Kunci Kasus Penembakan
Nama istri Irjen Pol Ferdy Sambo yang merupakan Kadiv Propam Polri tersebut mencuat seiring kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Joshua.
Brigadir Joshua yang merupakan sopir pribadi dari Putri disebutkan tewas ditembak oleh Bharada E.
Bharada E adalah ajudan dari Irjen Ferdy Sambo.
Penembakan terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.
Peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 17.00 WIB, namun baru mencuat dua hari terakhir ini.
Istri Ferdy Sambo tersebut kini menjadi saksi kunci dari kasus penembakan yang menewaskan sopir pribadinya itu.
Atas kasus ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus yang dipimpin langsung Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono dan perwira tinggi lain.
“Kita ingin semuanya ini bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Pak Irwasum, Pak Kabareskrim, juga ada As SDM,” kata Listyo kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).
Nantinya, lanjut Listyo, pihaknya juga akan melibatkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dalam tim khusus ini.
“Termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," jelasnya.
Di sisi lain, mantan Kabareskrim Polri ini menyebut pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak eksternal institusi Polri dalam mengawal kasus tersebut.
“Satu sisi kami juga sudah menghubungi rekan-rekan dari luar dalam hal ini Kompolnas dan Komnas HAM terkait isu yang terjadi sehingga di satu sisi kita tentunya mengharapkan kasus ini bisa dilaksanakan pemeriksaan secara transparan, objektif,” ujarnya.
Kondisi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo Tidak Stabil
Psikolog keluarga Novita Tandry mengungkapkan bahwa istri Irjen Pol Ferdy Sambo menceritakan tentang peristiwa pelecehan seksual yang ia alami ketika ditemui di rumahnya, Selasa (12/7/2022).
"Yang diceritakan tentang pelecehan seksual yang dialami, tetapi juga belum detail," jelas Novita di Kompas Malam, Rabu (13/7/2022).
Menurut Novita, keterangan istri Kadiv Propam terkait pelecehan seksual yang ia alami telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) dan diserahkan kepada Polres Jakarta Selatan.
Ia menceritakan, ketika bertemu dengan dirinya, kondisi psikologis istri Kadiv Propam masih sangat tidak stabil. Namun, dirinya belum menentukan terapi yang akan dilakukan.
Baca Juga: Terjerat Kasus Dugaan Penyekapan, Nindy Ayunda Mangkir Dipanggil Polisi
"Semalam itu saya baru bertemu satu jam lebih, jadi masih tahapan yang masih awal sekali untuk mengetahui kondisi psikologis dari Ibu. Jadi memang kami belum menentukan psikoterapi yang akan dilakukan," kata psikolog anak, remaja dan keluarga Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) itu.
Ia menambahkan, istri Kadiv Propam mengalami gangguan makan serta gangguan tidur yang cukup parah, sehingga dirinya melakukan pendampingan agar ibu dari empat anak itu bisa lebih tenang.
"Untuk sementara, saat ini kami mendampingi dulu supaya bisa lebih tenang dan juga kami membantu Ibu bisa tidur, karena gangguan tidurnya sudah cukup parah," terangnya.
Selain itu, ia menyebut, pendampingan pada empat orang anaknya juga sangat diperlukan. Ia juga mengkhawatirkan kondisi anak bungsu Kadiv Propam yang masih berusia 1,5 tahun.
"Ibu Kadiv Propam adalah ibu dari empat orang anak, dan yang paling kecil itu masih berusia 1,5 tahun, yang tentunya saya concern sekali. Ada yang berusia 15, 17, 21, dan semuanya ini masih di bangku sekolah. Semuanya tentu merasakan apa yang dirasakan oleh ibunya," ujarnya.
"Pendampingan kepada empat orang anaknya ini juga sangat diperlukan," tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya akan kembali bertemu dengan istri Kadiv Propam pada Kamis (14/7) atau Jumat (15/7) untuk mendampinginya.
Sementara itu, Lembagai Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) belum menetapkan istri dari Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai terlindung.
Putri Candrawathi dalam perkara ini disebut sebagai terduga korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Iko Uwais, Audy Item Diperiksa Polisi Jadi Saksi
Hal itu dikatakan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi karena P belum menjalani pemeriksaan karena kondisinya yang masih terguncang.
"Dari Ibu P belum diperoleh keterangan karena masih terguncang," kata Edwin saat dihubungi Suara.com, Senin (18/7/2022).
Namun demikian LPSK telah menerima permohonan perlindungan dari istri Irjen Pol Ferdy Sambo pada Kamis (14/7) lalu. Guna melengkapi pemeriksaannya, LPSK melakukan penjadwalan ulang.
"Dalam waktu segera," ujar Edwin.
Kapolri Nonaktifkan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan untuk menonaktifkan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Pol Ferdy Sambo.
Hal tersebut dilakukan demi membuat proses penyidikan menjadi semakin terang.
"Malam ini kita putuskan untuk Irjen Pol Ferdy Sambo sementara jabatannya dinonaktifkan," ujar Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).
"Mulai malam ini saat ini kita nonaktifkan dan jabatan diserahkan ke Pak Wakapolri," sambungnya.
Baca Juga: Viral Temuan Janin Bayi di Kotak Makan, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku
Keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sebelumnya mendesak agar Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) dinonaktifkan.
Dorongan itu disampaikan pihak kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, yang mengaku mendapat pesan itu dari keluarga Brigadir J langsung.
"Memohon dengan sangat kepada Bapak Presiden RI selaku kepala negara dan kepala pemerintahan supaya memberi atensi, demikian juga Komisi III DPR RI selaku wakil rakyat, termasuk kepada Bapak Kapolri untuk supaya sementara menonaktifkan Kadiv Propam Polri atas nama Ferdy Sambo," ujar Kamaruddin saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022).
"Kemudian menonaktifkan juga Karo Paminal atas nama Brigjen Hendra. Yang ketiga menonaktifkan Kapolres Jakarta Selatan," sambungnya.
Kamaruddin menjelaskan, ketiganya perlu dinonaktifkan agar penanganan perkara ini bisa ditangani secara objektif.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR