NOVA.id – Selama Pandemi Covid-19, kita lebih banyak menghabiskan waktu bekerja dari rumah untuk mengurangi mobilitas.
Namun, bekerja dari rumah tanpa adanya perlengkapan kerja seperti kursi dan meja yang memadai, seringkali posisi duduk menjadi sembarangan hingga membuat badan kita pegal-pegal.
Selain itu, kita jadi lebih jarang untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan kaki serta berolahraga.
Hal tersebut tentu saja mempengaruhi kesehatan tulang. Padahal, tulang butuh banyak tekanan dengan berbagai aktivitas gerak agar tulang menjadi padat dan kuat.
Tidak ada pandemi pun, kesehatan tulang seiring bertambahnya usia, menurun secara fisiologis.
Menjaga kesehatan tulang sedini mungkin makin penting, agar dapat bekerja dan beraktivitas dengan produktif dan tetap aktif menikmati masa tua.
Pengetahuan mengenai kesehatan tulang ini penting sebagai upaya pencegahan. Sebab, permasalahan tulang bersifat silent disease, yang bila dibiarkan dapat menimbulkan risiko yang dapat disesali di kemudian hari.
Dr. Isa An Nagib, Sp.OT(K)., FICS, Dokter Spesialis Bedah Ortopedi mengibaratkan tulang sebagai gelas yang berisi air, yang seiring dengan bertambahnya usia, gelas itupun mulai mengalami kebocoran, mulai keluar isi airnya.
Kenapa seperti itu? Pada usia 0-30 tahun, tulang mengalami deposisi atau tulang itu lebih banyak pembentukan dibandingkan resorption atau pembongkaran.
Namun di atas usia tersebut, secara fisiologis tulang kita pun mengalami degenerasi, terjadi lebih banyak pembongkaran, sehingga isi di dalam gelas berkurang terus.
Baca Juga: Semarakkan Ulang Tahun ke-12, Bamed Luncurkan Inovasi untuk Konsumer
View this post on Instagram
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Annisa Octaviana |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR