Di sisi lain, perlekatan yang salah juga bisa membuat bayi tidak mendapatkan aliran ASI yang optimal, sehingga terus-menerus merasa lapar.
Bahkan asupan ASI yang kurang karena salahnya perlekatan bisa membuat bayi malas menyusu.
Sebelum tahu bagaimana cara perlekatan menyusui yang benar, kenali dulu ciri perlekatan menyusui yang salah agar kita bisa waspada.
Ciri terjadinya perlekatan menyusui yang salah
Pertama, puting dan areola bawah payudara tidak masuk seluruhnya ke mulut bayi.
Kedua, ibu mengalami nyeri pada puting saat menyusui yang disebabkan bayi yang hanya mengemut puting.
Ketiga, munculnya bunyi seperti decakan dari bayi tanpa adanya gerakan menelan.
Keempat, bayi malah rewel selama menyusui.
Kelima, puting menjadi bengkak dan meruncing setelah selesai menyusui.
Jika menemukan tanda-tanda perlekatan menyusui yang salah, mungkin saja bayi mengisap lebih banyak udara, alih-alih ASI.
Jadi selalu perhatikan dan peka saat si kecil melakukan perlekatan menyusui yang salah, ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR